Menko AHY Tinjau IPAL Losari, Hamzah Ahmad: Ini Aset Penting Untuk Masa Depan Makassar

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Hamzah Ahmad, menyambut langsung kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari, Kamis (10/7/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda nasional Menko AHY dalam meninjau infrastruktur strategis di sektor lingkungan dan sanitasi. IPAL Losari menjadi sorotan karena dianggap sebagai kunci penting dalam menjawab tantangan urbanisasi dan pengelolaan limbah domestik di kawasan perkotaan.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, serta Plh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel, Albert Reinaldo.

Dalam sambutannya, AHY menegaskan pentingnya optimalisasi pengolahan limbah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan di kota-kota besar seperti Makassar.

“IPAL ini sangat krusial. Kita tidak bisa membiarkan limbah rumah tangga dan industri mencemari lingkungan begitu saja. Dengan fasilitas ini, limbah bisa diolah menjadi air aman yang tidak merusak ekosistem,” tegas AHY.

Namun, ia menyoroti bahwa pemanfaatan IPAL Losari saat ini masih jauh dari optimal. Dari total kapasitas 14.000–16.000 meter kubik per hari, baru sekitar 1.200 meter kubik yang terpakai. Masalah utamanya, kata AHY, terletak pada minimnya sambungan rumah tangga (SR) ke sistem IPAL.

“Bukan soal kapasitasnya yang kurang. Tapi sambungan rumah tangganya yang masih sangat sedikit. Ini yang perlu kita kejar bersama,” ujarnya.

AHY juga mengapresiasi langkah Wali Kota Makassar yang telah menyatakan komitmennya mengalokasikan anggaran khusus untuk peningkatan sambungan rumah. Ia menekankan, sinergi pemerintah pusat dan daerah sangat menentukan keberhasilan sistem pengelolaan limbah ini.

Sementara itu, Hamzah Ahmad, menyambut baik perhatian yang diberikan pemerintah pusat terhadap pengembangan IPAL Losari. Ia menyebut fasilitas ini sebagai aset besar yang dapat mengubah wajah pengelolaan lingkungan di Makassar.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Pak Menko. IPAL Losari punya potensi luar biasa, tapi memang perlu percepatan dalam hal konektivitas ke rumah-rumah,” kata Hamzah.

Dukungan juga datang dari Plh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel, Albert Reinaldo. Ia menjelaskan bahwa proses penyerahan pengelolaan IPAL Losari dari pemerintah pusat ke daerah saat ini sedang difinalisasi di Kementerian Keuangan, dan berjalan sesuai prosedur.

Sebagai informasi, IPAL Losari dibangun di atas lahan seluas 2,3 hektare dan menggunakan sistem pengolahan berstandar internasional. Limbah yang masuk diproses melalui tahapan modern hingga menghasilkan air layak buang yang aman bagi lingkungan.

Proyek ini menjadi bagian dari upaya besar nasional untuk memperkuat infrastruktur sanitasi di kawasan urban, sekaligus mendukung target pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (*)

Comment