MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran aplikasi Optimalisasi Pengunaan Kendaraan Dinas Berbasis QR Code (OPPOKI), yang diperuntukkan bagi pengelolaan kendaraan dinas milik Pemerintah Kota Makassar.
Dalam keterangannya pada Jumat (11/7/2025), Munafri menilai, aplikasi berbasis digital ini sebagai langkah cerdas untuk mendukung transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam penggunaan kendaraan operasional Pemerintah.
Dia mendukung aksi perubahan ini, sebab sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan terpercaya. Sesuai Visi-Misi MULIA.
“Ini inovasi yang sangat positif. Kita ingin agar seluruh Kendaraan Dinas dikelola secara tertib, transparan, dan bisa dipantau secara real-time. Dengan OPPOKI, semua itu menjadi mungkin,” tutur Munafri.
Aplikasi OPPOKI memungkinkan setiap unit Kendaraan Dinas terdata secara detail, mulai dari penggunaan bahan bakar, jadwal servis, hingga siapa saja yang menggunakannya. Teknologi ini dinilai menjadi jawaban atas berbagai tantangan pengawasan aset daerah.
Peluncuran OPPOKI juga sejalan dengan semangat Pemkot Makassar, dalam membangun sistem pemerintahan berbasis digital untuk mewujudkan Makassar Smart City.
“Dengan adanya sistem ini, bukan hanya kendaraan yang tertata, tetapi juga memperkuat budaya kerja yang akuntabel dan bertanggungjawab,” imbuh Munafri.
Langkah ini diharapkan bisa menjadi contoh baik bagi Pemerintah Daerah lain dalam hal pengelolaan aset, sekaligus bagian dari transformasi digital dalam birokrasi.
Tertibkan Kendaraan Dinas Berbasis QR Code
Pemerintah Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Pemkot meluncurkan inovasi sistem digital berbasis QR Code untuk pengelolaan kendaraan dinas, yang diberi nama OPPOKI (Optimalisasi Pengawasan dan Penertiban Kendaraan Operasional Pemerintah Kota Makassar).
Inovasi ini hadir sebagai solusi atas berbagai persoalan yang selama ini kerap muncul dalam pengelolaan kendaraan dinas, seperti penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berwenang, administrasi yang belum tertib, perawatan kendaraan yang tidak optimal, hingga perbedaan antara data dan kondisi riil di lapangan.
Melalui sistem OPPOKI, setiap kendaraan dinas kini akan dibekali QR Code sebagai identitas digital. QR Code ini terkoneksi langsung dengan database aset SKPD, memungkinkan proses pelacakan, pengecekan, dan verifikasi kendaraan dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan transparan.
“Dengan penerapan sistem ini, pengelolaan kendaraan dinas menjadi lebih tertib, transparan, dan akuntabel. Sistem ini juga diharapkan mampu menekan potensi penyimpangan dan kehilangan aset,” terang Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar, Muh. Dakhlan, Jumat, 11 Juli 2025.
Lebih dari sekadar alat pengawasan, OPPOKI juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan kendaraan dinas, memastikan kendaraan digunakan sesuai kebutuhan dan tidak disalahgunakan. Inisiatif ini juga sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance.
Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi Pemkot Makassar dalam menata aset secara modern, akurat, dan berkelanjutan.
“Dengan OPPOKI, Makassar tidak hanya sekadar menata kendaraan, tapi juga membangun sistem pemerintahan yang berbasis teknologi dan data,” pungkas Dakhlan.
Aplikasi OPPOKI ini, diciptakan oleh salah satu Pegawai Pemkot Makassar, Muh. Rahmanullah, saat mengikuti kegiatan Latihan Kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara (LAN) 2025. (mta)
Comment