MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Ruang Wakil Wali Kota Makassar, menjadi saksi pertemuan hangat antara Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, dengan jajaran Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Makassar. Audiensi ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan langkah awal penjajakan kerja sama strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam program keagamaan dan pembangunan karakter generasi muda di Kota Daeng.
Didampingi sejumlah kepala SKPD terkait seperti Kepala Badan Kesbangpol, Dr. H. Fathur Rahim, ST., MT, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Moh. Syarief, S.STP., M.Si, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, drg. Ita Isdiana Anwar, M.Kes, Aliyah Mustika Ilham menyambut baik inisiatif Muslimat NU. Dari pihak Muslimat NU, hadir langsung Ketua DPC Muslimat NU Hj. Husnah, bersama Sekretaris Hasnah, Wakil Sekretaris Hj. Tenri Sangiang, Wakil Sekretaris II Hernawati, dan Bidang Pendidikan Hj. Supianah.
Dalam kesempatan tersebut, Muslimat NU memaparkan beragam program kerja yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan kegiatan keagamaan. Mereka optimis, sinergi dengan Pemerintah Kota Makassar akan memperluas jangkauan program-program tersebut, membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
Aliyah Mustika Ilham, yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap isu perempuan dan keluarga, tak ragu menyampaikan apresiasi tinggi.
“Senang sekali bisa bersilaturahmi dengan para pengurus Muslimat NU, yang memang dimonopoli oleh perempuan-perempuan hebat,” ujarnya dengan senyum.
“Pemerintah Kota tentu sangat terbuka untuk bekerja sama, apalagi dalam hal program keagamaan dan pemberdayaan. Harapan besar ke depan agar komunikasi ini terus berlanjut dan dapat ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan SKPD terkait,” sambungnya.
Lebih dari itu, Aliyah juga menitipkan pesan penting. Ia berharap Muslimat NU tak hanya berfokus pada pemberdayaan, melainkan juga turut andil dalam pembentukan karakter generasi muda.
“Pentingnya menanamkan jiwa nasionalis, moral, dan etika pada anak-anak bangsa sejak dini adalah tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat,” tegasnya.
Dukungan penuh juga datang dari Dinas P3A. drg. Ita Isdiana Anwar, M.Kes, Kepala Dinas P3A, menegaskan komitmennya.
“DP3A menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga, termasuk lembaga bantuan hukum dan organisasi masyarakat, untuk memperkuat upaya perlindungan perempuan dan anak,” ungkapnya.
Pertemuan ini menjadi penanda dimulainya sinergi yang diharapkan akan melahirkan berbagai program inovatif. Kolaborasi antara organisasi keagamaan perempuan dengan Pemerintah Kota Makassar ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang religius, inklusif, dan sejahtera, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi penerus. Masa depan Makassar yang lebih berkarakter kini berada dalam genggaman kolaborasi apik ini. (*)
Comment