MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Pada Jumat, Tanggal 11 Juli 2025, seluruh dunia memperingati Hari Kependudukan Dunia. Di tengah momentum penting ini, Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, tampil dengan pesan kuat: “Memberdayakan orang muda untuk menciptakan keluarga yang mereka inginkan di dunia yang adil dan penuh harapan.”
Melalui sebuah poster yang bersemangat, Kemendukbangga/BKKBN Sulawesi Selatan tidak hanya mengucapkan “Selamat Hari Kependudukan Dunia”, tetapi juga menyoroti peran krusial Generasi Muda dalam membentuk masa depan Keluarga dan Masyarakat.
Dalam poster yang beredar, tampak seorang Wanita yang mewakili Kemendukbangga/BKKBN Sulawesi Selatan dengan senyum optimis, menunjukkan komitmen lembaga ini terhadap visi tersebut.
Pesan yang disampaikan oleh Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulawesi Selatan ini, sangat relevan dengan tantangan demografi global. Dengan fokus pada pemberdayaan pemuda,
“Kami dari Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel, ingin memastikan bahwa Generasi Muda memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kesempatan untuk membuat keputusan yang tepat mengenai perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, serta pembangunan keluarga yang harmonis,” papar Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel, Shodiqin, SH., MM, Sabtu (12/7/2025).
Shodiqin percaya, bahwa dengan memberdayakan Kaum Muda, maka kita sedang berinvestasi pada masa depan yang lebih cerah.
“Mereka adalah arsitek dari keluarga yang akan datang, dan kami ingin mereka membangunnya di atas fondasi keadilan dan harapan,” imbuh Shodiqin.
Inisiatif ini seaskan ajakan bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya para pemuda, untuk aktif terlibat dalam diskusi dan program-program kependudukan.
Diharapkan, melalui semangat pemberdayaan ini, Sulawesi Selatan dapat berkontribusi pada penciptaan keluarga-keluarga yang kuat dan sejahtera, yang pada gilirannya akan membentuk masyarakat yang lebih baik di dunia yang adil dan penuh harapan. (mta)
Comment