MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Semangat membara menyelimuti Universitas Hasanuddin (Unhas)! Pada Jumat (11/7/2025). Kampus kebanggaan Sulawesi Selatan ini, secara resmi meluncurkan maskot dan logo Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38.
Bertempat di Aula Arsyad Rasjid Lecturer, Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, peluncuran ini menandai babak baru persiapan Unhas sebagai tuan rumah, ajang ilmiah paling prestisius di Indonesia.
Momen Bersejarah untuk Inovasi Bangsa Indonesia. Acara peluncuran dihadiri oleh Tokoh-tokoh Penting, termasuk Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), yang juga menjabat Ketua Pelaksana PIMNAS ke-38.
Turut hadir Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D. (Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) mewakili Kemendiktisaintek, serta jajaran senat, dekan, mahasiswa, dan tamu undangan dari berbagai Perguruan Tinggi di Makassar.
Prof. Ruslin dengan bangga menyatakan bahwa peluncuran maskot dan logo ini adalah “langkah awal dari semangat besar” Unhas dalam menyambut PIMNAS.
“Ini menjadi simbol semangat Unhas yang membara untuk terus mengantar mahasiswa meraih prestasi terbaiknya,” tegasnya.
Tidak tanggung-tanggung, Unhas bahkan menegaskan tidak akan ada kebijakan efisiensi dalam kegiatan kemahasiswaan. Sebaliknya, fokus utama adalah mengoptimalkan seluruh potensi dan kemampuan mahasiswa. Sebuah komitmen yang patut diacungi jempol!
Unhas: Juara Proposal PKM Terbanyak dan Terbesar!
Prof. Ruslin juga mengungkapkan fakta membanggakan: tahun ini, Unhas menjadi Perguruan Tinggi dengan jumlah Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbanyak, dan pendanaan PKM terbesar secara nasional! Ini adalah bukti nyata semangat dan kualitas Mahasiswa Unhas yang sangat tinggi.
“Jumlah proposal yang berhasil diajukan dan didanai menjadi bukti nyata antusiasme dan kerja keras mereka,” ujar Prof. Ruslin.
Ia berharap ini menjadi pertanda baik bahwa Unhas mampu mempertahankan prestasi juara dan Piala Adikarta. Dengan semangat ini, PIMNAS ke-38 diharapkan menjadi pemantik semangat untuk sukses menyelenggarakan acara dan mempertahankan gelar juara.
Apresiasi dari Kemendiktisaintek: Mahasiswa Garda Terdepan Indonesia Emas 2045
Dukungan penuh datang dari Kemendiktisaintek. Prof. I Ketut Adnyana, yang menyampaikan apresiasi atas capaian Unhas, dan menegaskan pentingnya riset dan inovasi dalam kemajuan bangsa.
“Bangsa yang mengedepankan riset dan inovasi akan memiliki pondasi kuat untuk mencapai kemakmuran dan daya saing global,” katanya.
Ia juga menyoroti fakta bahwa anggaran untuk kegiatan seperti PIMNAS tidak mengalami relaksasi, menunjukkan dukungan penuh Pemerintah terhadap pembelajaran dan kegiatan yang menjadi pondasi kemajuan Bangsa.
“Indonesia Emas 2045 sudah di depan mata, dan mahasiswa adalah garda terdepan,” tutur Prof. Adnyana.
“Saya yakin, dari ajang PIMNAS akan muncul ide-ide yang out of the box dan berdampak besar,” sambungnya.
Prof. Adnyana menutup sambutannya dengan harapan agar PIMNAS ke-38 di Unhas, dapat berjalan dengan baik dan menjadi salah satu pelaksanaan terbaik sepanjang sejarah PIMNAS.
Menguak Makna di Balik “To Panrita” dan Logo PIMNAS ke-38: Kekayaan Budaya dan Semangat Inovasi Sulawesi!
Peluncuran ini bukan sekadar formalitas, melainkan awal dari komitmen kuat Unhas untuk menghadirkan ajang ilmiah bergengsi yang berfokus pada pengembangan ide, inovasi, dan kolaborasi antar mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Mengenal “To Panrita” Sang Maskot PIMNAS ke-38
Maskot PIMNAS ke-38 diberi nama “To Panrita” dengan visual ayam jantan. “To Panrita” dalam bahasa lokal berarti ‘orang pandai’ atau ‘ilmuwan’. Ayam jantan, sebagai hewan kebanggaan Sulawesi Selatan, melambangkan keberanian, ketangguhan, dan semangat juang yang tak pernah padam dalam mencari ilmu dan mencapai prestasi.
Detail Penuh Makna dalam Logo PIMNAS ke-38:
Logo PIMNAS ke-38 tak kalah kaya makna, menggabungkan elemen-elemen penting yang merepresentasikan semangat, budaya, dan cita-cita bangsa:
* Monumen Mandala: Simbol perjuangan dan nasionalisme, mengingatkan semangat mahasiswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi membebaskan bangsa dari ketertinggalan.
* Rumah Tongkonan: Melambangkan kekeluargaan dan kolaborasi antar tim peserta. PIMNAS bukan hanya kompetisi, melainkan wadah pertukaran gagasan dan pembangunan jejaring.
* Pensil dengan Tulisan Lagaligo: Simbol ilmu pengetahuan dan kreativitas. Epos sastra terpanjang di dunia, Lagaligo, menekankan akar budaya lokal dalam setiap inovasi.
* Kapal Phinisi: Mewakili semangat penjelajah ulung pelaut Bugis Makassar. Dalam PIMNAS, kapal ini menggambarkan peran mahasiswa sebagai nahkoda inovasi Indonesia menuju masyarakat maritim yang sejahtera.
* Passapu: Topi khas Makassar yang melambangkan keagungan, kearifan lokal, serta kesiapan mental peserta dalam menyalurkan ide untuk kemajuan bangsa.
* Geopark Maros Pangkep: Mengandung lukisan prasejarah tertua di dunia, merepresentasikan kekayaan alam dan sejarah yang inspiratif.
* Jabat Tangan: Melambangkan bahwa PIMNAS bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang sinergi untuk Indonesia yang lebih baik dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu.
* Lippa Sabbe: Sarung sutra dengan pola tenunan rumit, mengingatkan peserta bahwa proses PKM membutuhkan ketelitian dan kesabaran, layaknya menenun benang menjadi mahakarya.
Dengan segala persiapan matang dan simbolisme yang mendalam ini, PIMNAS ke-38 di Unhas dipastikan akan menjadi ajang yang tak hanya kompetitif, tetapi juga inspiratif, melahirkan generasi muda yang siap membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah! (*)
Comment