Ayah Mengantar Anak: Bupati Bulukumba Ajak Orang Tua Turun Tangan Bentuk Generasi Emas! 

MENITNEWS.COM, BULUKUMBA — Pemandangan tak biasa mewarnai hari pertama masuk sekolah di SDN 2 Bulukumba pada Senin, 14 Juli 2025. Bukan hanya Ibu-ibu yang mengantar, tapi para Ayah turut berbaris rapi mengantarkan Buah Hati mereka!

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, atau akrab disapa Andi Utta, secara langsung meninjau sekaligus memimpin upacara bendera dalam gelaran “Gerakan Ayah Teladan Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah”.
Acara yang dipadati Siswa, Huru, dan para Orang Tua ini, menjadi sorotan utama, terutama dengan hadirnya jajaran pejabat seperti Kepala Dinas DP2KBP3A, Rizal Ridwan Dappi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Buyung Saputra, serta Bunda PAUD Kabupaten Bulukumba, Andi Herfida Muchtar.

Dorongan Nasional Untuk Keterlibatan Ayah
Gerakan yang diusung ini merupakan bagian dari program nasional “Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI)” yang diinisiasi oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN.

Tujuannya mulia: mendorong para Ayah untuk lebih aktif mendampingi dan mengantar Anak di hari pertama Sekolah, serta terlibat penuh dalam seluruh proses tumbuh kembang Anak. Baik di rumah maupun di Sekolah.

Pesan Andi Utta: Ayah Kunci Generasi Emas! 
Dalam pidatonya yang menginspirasi, Bupati Andi Utta, menekankan betapa krusialnya peran Orang Tua, khususnya Ayah, dalam pendidikan Anak. Ia menegaskan bahwa pendampingan yang tulus dan sepenuh hati adalah kunci utama dalam menyiapkan generasi penerus Bangsa.

“Saya percaya, kalau kita mendampingi mereka dengan sepenuh hati, bukan sekadar karena tugas, tapi karena panggilan hati, maka kita sedang menyiapkan generasi yang lebih baik. Generasi emas yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” ujar Andi Utta penuh semangat.

Tak hanya itu, Andi Utta juga menyoroti pentingnya menanamkan kebiasaan positif sejak dini, seperti penguasaan Bahasa Asing. Ia berbagi pengalaman pribadinya yang membuktikan bahwa kemampuan bisa diasah dari kebiasaan dan lingkungan.

“Saya sendiri bukan orang yang belajar Bahasa Inggris secara formal, tapi karena sering digunakan, saya bisa mengerti dan berbicara. Ini membuktikan bahwa kemampuan itu bisa diasah dari kebiasaan, dari lingkungan, dari apa yang ditanamkan sejak kecil,” tambahnya.

Awasi Era Digital: Jaga Anak Dari Konten Negatif!
Dalam era digital yang serba cepat ini, Bupati Andi Utta juga mengingatkan para Orang Tua akan pentingnya pengawasan terhadap tontonan dan permainan (game) Anak. Ia menekankan bahwa tidak semua konten digital positif, dan tanpa pengawasan, Anak-anak bisa terpapar hal-hal yang tidak sesuai usia mereka.

“Tidak semua game atau film itu negatif, tapi tanpa pengawasan, mereka bisa terpapar konten yang tidak sesuai usia. Orang Tua harus benar-benar peduli dan tahu apa yang dilihat dan dimainkan Anak-anak,” tegasnya.

Kegiatan ini tak hanya sekadar seremonial, melainkan menjadi momentum penting untuk mengingatkan semua pihak tentang pentingnya kolaborasi antara Sekolah dan Keluarga dalam membentuk karakter Anak.

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya Guru, melainkan juga Orang Tua dan seluruh elemen masyarakat.

Usai upacara, Bupati Andi Utta, berkesempatan berfoto bersama para Guru dan Orang Tua Siswa yang turut mengantarkan Anak mereka di hari pertama Sekolah, mengabadikan momen kebersamaan dan komitmen untuk pendidikan yang lebih baik. (*)

Comment