MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Upaya percepatan penanganan stunting terus menjadi prioritas Pemerintah Kota Makassar. Ini demi mendukung program Pemerintah Pusat, menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam Workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 yang digelar baru-baru ini di Ruang Pola Kantor Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulsel, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar menegaskan, bahwa data yang akurat adalah fondasi utama untuk menekan angka stunting secara efektif.
Kegiatan ini diikuti oleh 52 peserta yang terdiri dari Manager Pengelola (MP), Manager Data (MD), dan Supervisor. Turut hadir Kepala Bidang Dalduk DPPKB Kota Makassar, Muh. Ramli, bersama para staf di bidang yang sama.
Dalam sambutannya, Kepala DPPKB Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antar tim lapangan dalam menghasilkan data keluarga yang valid. Ia menegaskan bahwa tanpa data yang akurat, strategi penanganan stunting akan sulit dijalankan dengan tepat sasaran.
“Masalah stunting ini bukan hanya soal angka, tapi masa depan generasi kita. Untuk itu, akurasi pendataan sangat menentukan arah intervensi kita. Pendataan bukan hanya formalitas, ini kerja strategis yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” tutur Andi Irwan Bangsawan.
Menurutnya, upaya menekan prevalensi stunting membutuhkan kerja tim yang solid antara pengelola data, petugas lapangan, hingga pengambil kebijakan. Karena itu, melalui workshop ini, DPPKB berharap kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan data keluarga dapat meningkat secara signifikan.
Workshop ini menjadi bagian dari langkah awal untuk memastikan bahwa intervensi yang dilakukan pemerintah daerah benar-benar menyentuh keluarga yang membutuhkan, khususnya dalam konteks pencegahan dan penanggulangan stunting di Kota Makassar. (*)
Comment