Terobosan Digital Makassar: Merit Sistem Lahirkan ASN Profesional & Pelayanan Prima!

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar serius bertransformasi digital! Kali ini, fokusnya adalah pengembangan Merit Sistem untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lebih profesional dan ujungnya, memberikan pelayanan publik yang optimal bagi masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, menegaskan komitmen Pemkot setelah berdiskusi dengan Praktisi Transformasi Digital Reformasi Birokrasi, Juwanda, pada Kamis (17/7/2025). Menurut Zulkifly, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, punya visi kuat soal digitalisasi tata kelola pemerintahan.

“Kami tadi berdiskusi dengan Pak Juwanda tentang pengembangan Merit Sistem. Ini bukan cuma soal pelayanan publik, tapi juga pemetaan kepegawaian,” jelas Zulkifly.

Menariknya, Wali Kota Munafri sangat tertarik dengan keberhasilan penerapan Merit Sistem di Jawa Barat. Sistem ini memungkinkan Pemkot Makassar untuk:

 * Memantau kinerja pegawai secara digital.

 * Menilai talenta dan kompetensi ASN.

 * Membuat keputusan kepegawaian yang lebih efektif dan akurat.

 * Memberikan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) dan penilaian kinerja secara digital.

“Dengan sistem dashboard ini, Wali Kota bisa menilai setiap individu pegawai lebih akurat, tanpa harus bertemu langsung,” tambah mantan Camat Ujung Pandang itu.

“Semua informasi tentang pegawai, mulai dari talenta, kompetensi, sampai prestasi, bisa diakses lewat dashboard,” sambungnya.

Belajar Dari Jawa Barat: Merit Sistem Berbasis Data dan Tata Kelola Unggul

Juwanda, Praktisi Transformasi Digital Reformasi Birokrasi, berbagi pengalaman sukses penerapan Merit Sistem, khususnya di Pemkot Bandung dan Pemprov Jawa Barat. Ia menekankan bahwa keberhasilan Merit Sistem tak hanya bergantung pada aplikasi, tapi juga:

 * Tata kelola yang baik.

 * Data yang akurat.

 * Infrastruktur digital yang mumpuni.

 * Political will atau kemauan politik yang kuat dari pimpinan.

“Kami berbagi pengalaman bagaimana perjalanan pengembangan merit sistem, dari awal sampai berhasil mendapat skor tertinggi di Indonesia. Kami juga akan berbagi best practice, tips, dan kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi,” ungkap Juwanda.

Ia pun mengapresiasi komitmen Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

“Pak Wali punya komitmen luar biasa untuk pengembangan Merit Sistem. Ini sangat penting karena ASN adalah motor pembangunan,” tegasnya.

Diskusi ini akan dilanjutkan dengan FGD dan rapat bersama Wali Kota untuk merumuskan penerapan Merit Sistem secara digital yang sesuai dengan kebutuhan Pemkot Makassar.

Harapannya, pengalaman dari Jawa Barat bisa diadaptasi untuk mewujudkan manajemen kepegawaian yang lebih efektif dan efisien di Makassar.

Apakah Pemkot Makassar akan menjadi pionir transformasi digital ASN di Indonesia? Mari kita nantikan terobosan selanjutnya! (*)

Comment