MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Kelurahan Bara-baraya Selatan, khususnya di RW 002, menjadi tuan rumah bagi sebuah pertemuan penting pada Jumat, 18 Juli 2025.
Pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung Keluarga Berkualitas (KB) ini diadakan, dengan tujuan utama membahas berbagai program dan kegiatan yang akan atau sedang dijalankan demi peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.
Dalam pertemuan yang berlokasi di RW 002 Kelurahan Bara-baraya Selatan ini, dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran vital dalam pengembangan Kampung KB. Turut hadir Lurah Bara-baraya Selatan, perwakilan dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), seluruh anggota Pokja Kampung KB, dan perwakilan warga masyarakat RW 002.
Kepala UPT KB Kecamatan Makassar, Sitti Radiah, menjelaskan kehadiran lintas elemen ini menunjukkan komitmen bersama, untuk menyukseskan program Kampung KB. Diskusi dalam pertemuan ini berfokus pada evaluasi kegiatan yang telah berjalan, identifikasi tantangan, serta perumusan strategi untuk program-program mendatang.
“Pokja Kampung KB memiliki peran sentral dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan yang berkaitan dengan delapan fungsi keluarga, mulai dari aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga sosial budaya,” tutur Radiah.
Kampung KB sendiri merupakan salah satu program prioritas Pemerintah, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara terpadu.
“Dengan adanya Pokja yang aktif dan partisipasi masyarakat, diharapkan tujuan untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas di Bara-baraya Selatan dapat tercapai,” imbuh Radiah.
Ditambahkan, melalui sinergi antara Pemerintah Kelurahan, Penyuluh KB, Kader, Pokja, dan masyarakat, diharapkan program-program Kampung KB di RW 002 Kelurahan Bara-baraya Selatan, dapat berjalan optimal.
“Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk membangun keluarga yang lebih baik, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan daerah secara keseluruhan,” tutupnya. (del)
Comment