OJK Gelar Workshop TPAKD: Percepat Akses Keuangan Untuk Ekonomi Inklusif di Sulselbar

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) baru saja sukses menggelar workshop Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) akbar! Acara ini dihadiri oleh 32 TPAKD dari seluruh Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, dengan tujuan utama meningkatkan pemahaman dan kapasitas dalam mendorong inovasi daerah dan memperluas akses keuangan yang berbasis pada komoditas unggulan lokal.

Bertempat di Ballroom Sultan Hasanuddin Kantor OJK Sulselbar, workshop ini menjadi wadah penting bagi para anggota TPAKD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sebanyak 25 TPAKD dari Sulawesi Selatan dan 7 TPAKD dari Sulawesi Barat turut berpartisipasi aktif, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung inklusi keuangan di wilayah mereka.

TPAKD: Katalisator Inklusi Keuangan dan Pendorong Ekonomi Produktif

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin, yang diwakili oleh Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu, menegaskan peran krusial TPAKD.

“TPAKD adalah katalisator inklusi keuangan,” ujar Amiruddin.

Ia menekankan pentingnya program percepatan akses keuangan di daerah menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan.

Amiruddin menambahkan, “Seluruh elemen di daerah, mulai dari pemerintah daerah, regulator keuangan, industri keuangan daerah, akademisi, dan instansi terkait lainnya, perlu bersama-sama mencari terobosan untuk membuka akses keuangan yang lebih efektif, dan memanfaatkan sumber dana yang ada untuk mendukung kegiatan yang produktif.”

Ini menandakan fokus pada sinergi dan kolaborasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Monitoring, Evaluasi, dan Optimalisasi Program Melalui SITPAKD

Workshop ini juga berfungsi sebagai platform monitoring dan evaluasi program kerja TPAKD yang telah berjalan. Melalui sesi diskusi interaktif, para peserta dapat berbagi informasi dan pengalaman dalam rangka mengoptimalkan program kerja masing-masing.

Tak hanya itu, peserta juga diberikan pembekalan khusus tentang pelaporan realisasi program kerja melalui aplikasi Sistem Informasi TPAKD (SITPAKD). Dengan demikian, diharapkan program kerja dan laporan TPAKD dapat ditatausahakan dengan baik dan transparan, memastikan akuntabilitas dan efisiensi.

Asta Cita Pemerintah dan Dampak Nyata untuk Masyarakat

Amiruddin menggarisbawahi komitmen masa depan TPAKD, “Ke depan masih banyak program kerja yang akan dilakukan TPAKD sebagai wujud nyata dari komitmen sinergi Pemerintah Daerah, Otoritas, dan Pelaku Usaha Sektor Keuangan serta pemangku kepentingan lainnya sebagai perwujudan Asta Cita Pemerintah.”

Dengan diselenggarakannya workshop ini, OJK berharap seluruh TPAKD di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dapat mengoptimalkan fungsi mereka untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Tujuannya adalah mendorong percepatan inklusi keuangan yang adaptif terhadap potensi unggulan daerah, sekaligus mendukung implementasi Asta Cita Pemerintah.

OJK yakin bahwa dengan tata kelola TPAKD yang semakin solid dan pemanfaatan aplikasi SITPAKD secara optimal, seluruh program kerja TPAKD akan memberikan dampak nyata terhadap perluasan akses keuangan masyarakat dan penguatan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

Comment