Mimisan: Pendarahan Hidung yang Sering Terjadi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Pernahkah Anda atau orang terdekat mengalami mimisan tiba-tiba? Pendarahan dari hidung ini memang sering membuat panik, tapi tahukah Anda apa saja penyebab umumnya dan bagaimana cara menanganinya dengan benar? Yuk, kita bahas tuntas!

Mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi yang cukup umum terjadi, terutama pada anak-anak. Meskipun seringkali tidak berbahaya, mimisan bisa menjadi pengalaman yang menakutkan bagi sebagian orang. Memahami penyebabnya dan cara mengatasinya dapat membantu Anda tetap tenang dan memberikan pertolongan pertama yang tepat.

Mimisan terjadi ketika pembuluh darah kecil di dalam hidung pecah. Bagian depan hidung, yang kaya akan pembuluh darah, adalah lokasi paling sering terjadinya mimisan. Beberapa penyebab umum mimisan meliputi:

 * Udara Kering: Ini adalah penyebab paling sering, terutama di daerah dengan kelembapan rendah atau saat menggunakan pemanas ruangan. Udara kering membuat selaput lendir hidung menjadi kering dan pecah-pecah, memudahkan pembuluh darah kecil robek.

 * Mengorek Hidung: Kebiasaan mengorek hidung, terutama pada anak-anak, dapat melukai pembuluh darah halus di dalamnya.

 * Pukulan atau Cedera Hidung: Benturan langsung pada hidung bisa menyebabkan pendarahan.

 * Alergi dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas: Kondisi seperti pilek, flu, atau alergi dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada selaput lendir hidung, membuatnya lebih rentan berdarah.

 * Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin dapat meningkatkan risiko mimisan.

 * Kondisi Medis Tertentu: Meskipun jarang, mimisan bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kelainan pembekuan darah, atau tumor hidung.

 * Perubahan Ketinggian: Perubahan tekanan udara saat bepergian ke dataran tinggi juga bisa memicu mimisan pada beberapa orang.

Mimisan Datang? Jangan Panik! Ini Cara Mengobatinya dengan Tepat

Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami mimisan, ikuti langkah-langkah pertolongan pertama berikut:

 * Tetap Tenang: Kunci utamanya adalah tidak panik. Duduk tegak dengan sedikit condong ke depan. Jangan berbaring atau mendongak ke belakang, karena darah bisa tertelan dan memicu mual atau muntah.

 * Jepit Hidung: Gunakan ibu jari dan jari telunjuk Anda untuk menjepit bagian lunak hidung (tepat di atas cuping hidung) selama 10-15 menit. Bernapaslah melalui mulut.

 * Kompres Dingin: Letakkan kompres dingin atau es yang dibungkus kain di pangkal hidung atau di dahi. Ini membantu menyempitkan pembuluh darah.

 * Hindari Mengeluarkan Ingus: Setelah pendarahan berhenti, hindari mengorek hidung atau mengeluarkan ingus dengan kuat selama beberapa jam. Ini untuk mencegah pendarahan kembali.

 * Istirahat: Beristirahatlah dan hindari aktivitas berat setelah mimisan berhenti.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun mimisan umumnya bisa ditangani sendiri, ada beberapa kondisi di mana Anda perlu segera mencari pertolongan medis:

 * Pendarahan tidak berhenti setelah 20 menit, meskipun sudah melakukan pertolongan pertama dengan benar.

 * Mimisan terjadi setelah cedera kepala yang serius.

 * Pendarahan sangat hebat.

 * Mimisan sering terjadi atau berulang tanpa penyebab yang jelas.

 * Anda merasa pusing, lemas, atau sesak napas.

 * Mimisan terjadi pada bayi di bawah 2 tahun.

 * Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah dan mimisan sulit berhenti.

Dengan memahami penyebab dan cara penanganan yang tepat, Anda bisa lebih siap menghadapi mimisan. Ingat, menjaga kelembapan hidung, menghindari mengorek hidung, dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan adalah langkah penting untuk kesehatan hidung Anda. (*)

Comment