MENITNEWS.COM, LUWU — Komitmen nyata dunia usaha dalam mendukung pembangunan daerah, kembali ditunjukkan oleh PT Masmindo Dwi Area (MDA). Bersama Pemerintah Kabupaten Luwu, MDA meresmikan dan menyerahkan dua jembatan permanen yang terletak di Desa Kadundung dan Desa To’Baru, Kecamatan Latimojong, sebagai aset milik publik.
Kedua jembatan tersebut sebelumnya dibangun untuk mendukung operasional Proyek Awak Mas. Namun kini, infrastruktur tersebut resmi dialihkan statusnya menjadi milik Pemerintah Kabupaten Luwu untuk digunakan sepenuhnya oleh masyarakat setempat.
Seremoni peresmian dan serah terima dilakukan langsung oleh Bupati Luwu, H. Patahudding, bersama Direktur Utama MDA, Trisakti Simorangkir. Acara ini turut dihadiri jajaran Pimpinan OPD, Tokoh Adat, Perangkat Desa, dan warga sekitar, menjadi simbol sinergi strategis antara sektor swasta dan pemerintah dalam memperkuat infrastruktur desa.
Peran MDA dalam membangun kembali jembatan ini berangkat dari kebutuhan mendesak pasca-bencana banjir dan longsor yang menerjang Latimojong pada 2024 silam.
Jembatan penghubung di Desa Kadundung saat itu hanyut terbawa arus, mengganggu akses vital masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, MDA memutuskan untuk membangun ulang jembatan dengan struktur permanen yang lebih kuat dan fungsional.
Bupati Luwu mengapresiasi kontribusi MDA yang dinilainya sebagai contoh ideal kolaborasi antara sektor usaha dan pemerintah.
“Hari ini kita tidak hanya meresmikan jembatan, tetapi menerima aset yang sangat bermanfaat ini untuk masyarakat Kabupaten Luwu. Terima kasih kepada MDA. Ini adalah wujud nyata bagaimana dunia usaha dapat turut membangun daerah secara aktif,” ujar Patahudding, dalam sambutannya.
Direktur Utama MDA, Trisakti Simorangkir, menegaskan bahwa penyerahan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
“Sejak awal kami memahami bahwa jembatan ini tidak hanya penting bagi logistik proyek, tetapi juga harus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Kini, infrastruktur ini menjadi milik warga dan akan menunjang aktivitas sosial dan ekonomi mereka,” jelasnya.
Kini, kedua jembatan berfungsi sebagai penghubung vital antar desa dan kecamatan. Fasilitas ini menjadi jalur penting untuk distribusi hasil pertanian, akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta mendukung pergerakan roda ekonomi lokal.
Melalui langkah ini, MDA memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi prinsip good mining practices serta berperan aktif dalam pembangunan sosial yang inklusif.
Serah terima ini juga memperlihatkan bahwa kehadiran industri tambang dapat berjalan seiring dengan kemajuan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. (*)
Comment