MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar kolaborasi bersama Dinas Sosial (Dinsos), terus mengintensifkan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan manusia silver, anak jalanan, serta gelandangan di berbagai titik rawan.
Baru-baru ini, Satpol PP Sulsel Makassar menertibkan lebih dari 50 PKL yang berjualan di sepanjang trotoar Jalan Urip Sumoharjo hingga Jalan Perintis Kemerdekaan.
Penertiban ini dilakukan karena keberadaan manuasia silver dan PKL dinilai mengganggu arus lalu lintas dan ketertiban umum.
Kepala Satpol PP Kota Makassar, Hasanuddin menyatakan bahwa perlawanan dari PKL kerap terjadi, namun penertiban dilakukan secara humanis dan sesuai prosedur, diawali dengan pendekatan, edukasi, peringatan, hingga teguran.
“Meskipun demikian, tantangan tetap ada karena PKL sering kembali berdagang setelah petugas bergeser. Selain PKL, razia terhadap manusia silver dan anak jalanan juga rutin dilaksanakan, bahkan hingga dini hari,” ungkapnya.
Bersama Dinsos, Satpol PP Makassar menjaring sejumlah manusia silver di Jalan Poros Makassar-Maros. Dinsos telah menyusun strategi dengan menempatkan personel untuk mengintai pergerakan mereka, meskipun manusia silver dan pengemis ini disebut telah “membaca” jam operasional petugas dan beroperasi di luar jam tersebut.
Pemerintah Kota Makassar juga telah mendirikan sembilan posko reaksi cepat untuk merespons maraknya manusia silver dan pengemis.
Partisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Penegakan Perda
Satpol PP Makassar juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan penegakan Peraturan Daerah (Perda):
* Kerja Bakti “Jumat Bersih”: Satpol PP Makassar turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan kerja bakti “Jumat Bersih” yang diinisiasi oleh Tim Penggerak PKK Kota Makassar. Acara yang berlangsung di kawasan Anjungan Pantai Losari dan sekitarnya pada Jumat, 25 Juli 2025, ini merupakan kolaborasi lintas instansi untuk menjaga kebersihan dan estetika kota.
* Patroli Siaga: Satpol PP secara rutin menggelar “Patroli Siaga” di Kota Makassar untuk menertibkan berbagai pelanggaran dan menjaga estetika kota. Patroli ini merupakan komitmen pemerintah kota dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan estetis.
* Penertiban PK5 di Kawasan CPI: Pada 20 Juli 2025, Satpol PP Makassar juga melakukan penertiban PK5 di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) untuk mewujudkan ketertiban dan kenyamanan kota.
Tantangan dan Isu Terkini
Beberapa tantangan dan isu yang masih dihadapi Satpol PP Makassar antara lain:
* Perlawanan saat Penertiban: Petugas Satpol PP kerap menghadapi perlawanan dari pihak yang ditertibkan, seperti pedagang kaki lima dan manusia silver. Beberapa insiden penyerangan terhadap petugas oleh manusia silver bahkan sempat viral, menunjukkan tantangan dalam menegakkan ketertiban.
* Kasus Hukum Mantan Pejabat: Isu-isu terkait kasus korupsi yang melibatkan mantan Kepala Satpol PP Makassar, Iman Hud, masih menjadi perhatian publik. Beliau telah ditahan di Lapas Makassar dan Kejaksaan Tinggi Sulsel terus mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus korupsi upah honorer anggota Satpol PP Kota Makassar.
“Kami dari Satpol PP Kota Makassar terus berupaya maksimal dalam menjaga ketertiban umum, menegakkan perda, dan berpartisipasi dalam upaya menciptakan Kota Makassar yang lebih nyaman dan bersih,” pungkas Hasanuddin. (far)
Comment