MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulsel, terus menggencarkan “Program Quick Win”, sebuah strategi percepatan yang berfokus pada lima program prioritas.
Program ini dirancang untuk mencapai target pembangunan keluarga berkualitas di Indonesia dengan lebih efektif dan efisien, memberikan dampak langsung pada masyarakat dalam jangka pendek.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel, Shodiqin, SH., MM mengatakan, Program Quick Win Kemendukbangga/BKKBN menjadi angin segar bagi upaya peningkatan kualitas hidup keluarga di Tanah Air.
“Dengan intervensi yang terarah, kelima program ini diharapkan dapat menjawab tantangan kependudukan dan pembangunan keluarga secara konkret. Kami di Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel, terus menggencarkan program ini di masyarakat,” papar Shodiqin, Sabtu (2/8/2025).
Berikut adalah kelima program unggulan Kemendukbangga/BKKBN yang siap memberikan perubahan nyata:
1. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING): Perangi Stunting dengan Kasih Sayang.
GENTING adalah garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting. Program ini memberdayakan “orang tua asuh” untuk memberikan dukungan nutrisi dan perawatan esensial kepada keluarga berisiko stunting. Dengan pendekatan personal, GENTING bertujuan memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan perawatan yang layak untuk tumbuh kembang optimal.
2. Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA): Wujudkan Tumbuh Kembang Optimal Anak.
TAMASYA hadir sebagai solusi pengasuhan anak yang aman, edukatif, dan inspiratif. Program ini menyediakan tempat-tempat pengasuhan yang berkualitas, di mana anak-anak dapat belajar, bermain, dan berkembang secara optimal di bawah bimbingan yang tepat. TAMASYA memastikan anak-anak mendapatkan fondasi terbaik untuk masa depan mereka.
3. Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI): Dorong Peran Aktif Ayah dalam Keluarga.
GATI mengusung semangat kesetaraan peran dalam keluarga. Program ini secara aktif mendorong keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak, mematahkan stigma bahwa peran ini hanya milik ibu. Ayah teladan diharapkan menjadi mitra sejati dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan berkualitas.
4. Lansia Berdaya (SIDAYA): Lansia Aktif, Produktif, dan Mandiri.
SIDAYA berfokus pada pemberdayaan lanjut usia. Melalui program ini, para lansia didorong untuk tetap aktif, produktif, dan mandiri, baik secara fisik maupun mental. SIDAYA membuka peluang bagi lansia untuk terus berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat, menegaskan bahwa usia bukanlah halangan untuk tetap berarti.
5. Super Apps Keluarga Indonesia: Semua Informasi Keluarga dalam Genggaman.
Transformasi digital menjadi kunci, dan Super Apps Keluarga Indonesia adalah jawabannya. Aplikasi ini menjadi pusat informasi dan layanan terintegrasi terkait kependudukan, pembangunan keluarga, dan konsultasi stunting. Dengan Super Apps, akses terhadap informasi penting dan layanan keluarga menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien.
“Program Quick Win BKKBN diharapkan membawa dampak positif signifikan, mulai dari penurunan angka stunting, peningkatan peran aktif Ayah, pemberdayaan Lansia, hingga ketersediaan layanan keluarga yang terintegrasi,” papar Shodiqin.
Menurut Shodiqin, keberhasilan program ini tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah, Lembaga Masyarakat, dan sektor swasta, yang bersinergi demi terwujudnya keluarga Indonesia yang berkualitas.
Pendataan pun sudah dilakukan Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel di 24 Kabupaten/Kota se-Sulsel sejak Juli hingga Agustus 2025 ini.
“Sudah siapkah keluarga Anda merasakan manfaat dari Program Quick Win BKKBN?” tutup Shodiqin. (del)
Comment