MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, bergerak cepat mengukuhkan posisinya sebagai pionir inovasi penanggulangan bencana.
Dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Makassar, BPBD kini memasuki tahap krusial: menginkubasi enam inovasi kebencanaan yang siap diuji coba di lapangan.
Inovasi ini tidak hanya sebatas konsep, melainkan solusi nyata yang menyasar berbagai aspek, mulai dari edukasi anak hingga pemulihan pascabencana. Menurut Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Dr. H. M. Fadli Tahar, inovasi ini adalah wajah baru BPBD sebagai “laboratorium ide” yang berfokus pada kesiapsiagaan bencana.
“Tahap uji coba segera kita gelar,” ujar Fadli Tahar.
Dalam sesi bimbingan teknis yang dipandu oleh BRIDA, enam inovasi ini dimatangkan agar siap menghadapi kompetisi dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Berikut adalah inovasi-inovasi tersebut:
* SALAMA (Sahabat Anak Lewat Afirmasi tentang Aman Bencana): Program edukasi kebencanaan yang menggunakan metode hypnoshield untuk membuat anak merasa aman dan nyaman saat belajar tentang bencana.
* MACCA (Manajemen Risiko Bencana Komunitas): Sistem yang mengintegrasikan data lokal dengan pengetahuan komunitas untuk memetakan risiko bencana secara lebih akurat.
* SILOKA (Sistem Logistik Kebencanaan Komunitas): Platform manajemen logistik yang memberdayakan komunitas lokal agar distribusi bantuan lebih cepat dan tepat sasaran.
* BALLA SALAMA (Rumah Aman BPBD): Posko siaga 24 jam di tiga kecamatan strategis, dilengkapi layanan digital untuk respons cepat terhadap warga terdampak.
* AGANGTA (Layanan Psikososial): Menggunakan pendekatan hypno resilience untuk membantu pemulihan trauma bagi anak-anak dan kelompok rentan pascabencana.
* PAKABAJI (Pemulihan Berbasis Gotong Royong): Mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam pemulihan pascabencana, memperkuat solidaritas sosial.
Langkah Strategis Menuju Uji Coba Lapangan
Kegiatan bimbingan teknis ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas Tim Inovator. Pada kesempatan ini, Dr. Muhammad Amri Akbar, narasumber dari BRIDA, secara intensif mendampingi tim untuk menyusun strategi implementasi dan menyiapkan video inovasi.
Fadli Tahar menegaskan, “Kita tidak sekadar merancang inovasi, tapi menyiapkan mereka diuji dan dirasakan manfaatnya langsung oleh warga.”
Sebagai kelanjutan dari proses ini, BPBD Makassar akan menggelar sesi pitching internal dan pelatihan pembuatan video. Setelahnya, setiap tim akan memasuki tahap uji coba lapangan, memastikan setiap inovasi benar-benar efektif dan dapat diandalkan oleh masyarakat. (*)
Comment