MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Setelah penantian panjang, pasangan Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin Daud (Ome), akhirnya resmi menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo periode 2025–2030.

Mereka telah sah, usai dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, pada Senin (4/8/2025) di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Sungai Tangka, Makassar.

Usai pelantikan, Naili-Ome lalu menandatangani berita acara pelantikan disaksikan para tamu undangan. Andi Sudirman juga juga menyematkan tanda pangkat kepada Naili-Ome.

Pelantikan tersebut dirangkaikan dengan pelantikan Ketua TP PKK dan Dekranasda Kota Palopo, serta pengukuhan Bunda PAUD Kota Palopo.

Andi Sudirman Sulaiman membacakan langsung SK Kementerian Dalam Negeri tentang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2025 – 2030.

“Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Andi Sudirman, membacakan SK Kemendagri.

Dalam momentum pelantikan tersebut, Andi Sudirman juga menyerahkan bantuan keuangan sebesar Rp4,5 miliar kepada Pemerintah Kota Palopo.

Pasangan Naili-Ome telah menyiapkan 25 program prioritas yang menjadi janji politik mereka selama masa kampanye. Program-program ini dirancang untuk mewujudkan visi Palopo yang lebih inklusif, sejahtera, dan partisipatif.

“Kami sesuaikan program prioritas kita yang sudah kami sampaikan melalui visi misi,” ungkap Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin alias Ome.

Ia menambahkan bahwa program ini akan diimplementasikan secara bertahap dan tidak sekaligus dalam 100 hari pertama.

Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Palopo

Sementara itu, usai pelantikan, Naili Trisal mengajak seluruh masyarakat Kota Palopo untuk bersatu, dan bersama-sama membangun kota.

“Kami mengajak semua masyarakat, ayo bersatu bangun Palopo sama-sama,” ajak Naili.

Pasangan ini juga mengimbau para pendukung dan simpatisan untuk merayakan pelantikan dengan tertib dan damai, tanpa konvoi yang bisa mengganggu ketertiban umum.

“Tidak usah konvoi, mending zikir saja di rumah,” pinta Naili, menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap visi-misi mereka berdua.

Kesejahteraan Merata Untuk Kota Palopo

Berikut adalah rangkuman 25 program unggulan yang akan diusung Naili-Ome untuk Palopo lima tahun ke depan :

 * Pendidikan & Ketenagakerjaan: Seragam dan perlengkapan sekolah gratis, pelatihan pelaut, serta revitalisasi BLK dan pelatihan pemuda.

 * Kesejahteraan Sosial & Ekonomi: Bantuan kredit usaha perempuan, bantuan hukum bagi kelompok rentan, rumah singgah aman untuk perempuan dan anak, serta subsidi air minum bagi warga kurang mampu.

 * Infrastruktur & Lingkungan: Dana Rp1 miliar per kelurahan, penanganan banjir melalui normalisasi sungai dan perbaikan drainase, serta pengelolaan sampah yang terjadwal.

 * Kesehatan: Pembangunan RS jiwa, pusat rehabilitasi narkoba, dan RS ibu dan anak.

 * ASN & Birokrasi: Pengangkatan bertahap tenaga honorer menjadi PPPK, kenaikan TPP bagi ASN, serta penguatan birokrasi yang bersih dari korupsi.

 * Perekonomian & Pariwisata: Peningkatan PAD, program 10 UMKM Go Internasional, penataan kampung tematik, dan warung bibit tani dan ternak.

 * Budaya & Komunitas: Revitalisasi Kompleks Kedatuan Luwu, pembangunan ruang publik di setiap kecamatan, serta bantuan sarana prasarana rumah ibadah.

Dengan deretan program ini, Naili-Ome berharap Palopo dapat berkembang lebih pesat dan merata di segala sektor. Dukungan dan sinergi dari seluruh warga Kota Palopo akan menjadi kunci keberhasilan implementasi program-program ini.

Sebagai informasi, Naili-Ome unggul 47.349 suara dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo 2024. Perolehan suara Naili-Ome mengalahkan paslon nomor urut 02, Farid Kasim Judas-Nurhaenih (FKJ-Nur) yang meraih 35.058 suara.

Setelah itu disusul paslon nomor urut 03, Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK) dengan 11.021 suara. Terakhir, paslon nomor urut 01 Putri Dakka-Haidir Basir (PD-HB) yang hanya meraih 269 suara.

Hasil PSU Pilkada Palopo sempat digugat RMB-ATK atas dugaan pelanggaran administrasi. Namun MK memutuskan menolak gugatan tersebut, yang memperkuat kemenangan Naili-Ome hingga akhirnya pelantikannya pun diproses. Hari ini, keduanya sudah sah memimpin Kota Niaga Palopo. (*)