MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, mengadakan Verifikasi dan Validasi (Verval) keluarga berisiko stunting, serta pemutakhiran data keluarga. Simak jadwal dan peran penting masyarakat dalam mendukung program Nasional ini.
Dalam upaya serius menekan angka stunting di wilayah Sulawesi Selatan, Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel, kembali meluncurkan dua agenda besar yang krusial: Verifikasi dan Validasi (Verval) Keluarga Berisiko Stunting, serta Pemutakhiran Pendataan Keluarga. Program ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif demi masa depan generasi penerus yang lebih sehat.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel, Shodiqin, SH., MM, menjelaskan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting merupakan langkah strategis, untuk memastikan data yang digunakan dalam program penurunan stunting adalah akurat dan terkini. Proses ini berlangsung sejak 16 Juni 2025 lalu hingga 30 September 2025 mendatang.
Para petugas lapangan yang terlatih akan mendatangi langsung keluarga-keluarga yang teridentifikasi berisiko stunting untuk melakukan verifikasi data secara langsung.
“Dengan data yang valid, intervensi yang kita lakukan akan lebih tepat sasaran. Program ini tidak akan berhasil tanpa kerja sama dari seluruh masyarakat,” jelas Shodiqin.
Pemutakhiran Pendataan Keluarga: Memperbarui Informasi Krusial
Selain Verval, BKKBN Sulsel juga mengadakan Pemutakhiran Pendataan Keluarga yang berlangsung dari 22 Juli hingga 21 Agustus 2025. Agenda ini bertujuan untuk memperbarui data kependudukan dan keluarga secara menyeluruh, mencakup informasi penting seperti status perkawinan, jumlah anak, hingga kondisi sosial-ekonomi keluarga.
Data ini menjadi pondasi bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik yang relevan dan efektif, tidak hanya untuk program stunting, tetapi juga untuk berbagai program kesejahteraan lainnya.
Pentingnya Peran Aktif Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk menyambut baik kedatangan para petugas pendata yang akan datang ke rumah masing-masing. Petugas dapat dikenali dari atribut resmi BKKBN, seperti rompi, topi, dan ID card, serta penggunaan aplikasi SIGA Mobile untuk input data.
“Bantulah petugas pendata yang akan mendatangi keluarga Anda dengan memberikan informasi yang benar,” imbau Shodiqin.
Akurasi data yang diberikan oleh masyarakat, lanjut Shodiqin, sangat menentukan keberhasilan program ini. Informasi yang jujur dan lengkap akan membantu pemerintah memetakan kondisi keluarga dengan lebih baik dan memberikan bantuan yang sesuai.
Keberhasilan program Verifikasi dan Pemutakhiran data ini diharapkan dapat menghasilkan peta data keluarga yang presisi. Peta ini akan menjadi acuan dalam penyaluran bantuan sosial, program kesehatan, hingga edukasi gizi yang terintegrasi.
Pada akhirnya, upaya ini akan berkontribusi signifikan terhadap target nasional penurunan stunting, memastikan anak-anak Indonesia tumbuh optimal, cerdas, dan produktif. (del)
Comment