MENITNEWS.COM, BONE — Dalam upaya menyongsong Visi Indonesia Emas 2045, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH., MM, mendorong keselarasan kebijakan pembangunan kependudukan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Hal ini disampaikan Shodiqin, dalam kegiatan Pendampingan Pemanfaatan Grand Design Lima Pilar Pembangunan Kependudukan (GDPK) Tingkat Kabupaten Bone, yang diselenggarakan pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bone, Andi Aswad, serta berbagai pemangku kepentingan di Tingkat Kabupaten.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan implementasi kebijakan kependudukan di daerah sejalan dengan agenda Nasional, khususnya dalam menghadapi bonus demografi dan tantangan aging population.
Mengapa GDPK Penting?
Menurut Shodiqin, GDPK merupakan dokumen rancang induk pembangunan kependudukan yang membutuhkan penjabaran lebih rinci di tingkat daerah.
“GDPK ini adalah dokumen payung, sehingga diperlukan instrumen lain seperti Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025-2029 untuk membantu mengimplementasikan kebijakan ini ke dalam perencanaan pembangunan di daerah,” jelas Shodiqin.
Dengan adanya peta jalan tersebut, diharapkan setiap langkah pembangunan kependudukan di Kabupaten Bone dapat terukur dan terarah. Keselarasan ini sangat krusial untuk:
* Menjaga kesatuan tujuan Nasional.
* Memastikan indikator keberhasilan yang sama antara pusat dan daerah.
* Mengoptimalkan pencapaian target-target kependudukan.
Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, berkomitmen untuk terus mendampingi Pemerintah Daerah dalam merumuskan kebijakan yang responsif dan sesuai dengan kondisi lokal.
Pendampingan ini menjadi salah satu strategi utama untuk memastikan bahwa setiap daerah, termasuk Kabupaten Bone, siap menghadapi berbagai isu kependudukan.
Mulai dari penurunan angka kelahiran total, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dalam sambutannya, Andi Aswad selaku Kepala DPPKB Bone, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bone, siap mengadopsi dan mengimplementasikan peta jalan pembangunan kependudukan untuk mencapai visi daerah yang selaras dengan visi nasional.
Beberapa fokus yang akan ditekankan antara lain:
* Peningkatan edukasi dan akses layanan Keluarga Berencana.
* Pemberdayaan remaja dan persiapan kehidupan berkeluarga.
* Peningkatan kualitas data dan informasi kependudukan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang solid untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang seimbang, demi tercapainya Indonesia Emas 2045 yang adil, makmur, dan sejahtera. (del)
Comment