MENITNEWS.COM, SINJAI — Kepala Perwakilan (Kaper) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH., MM, menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjalankan program Quick Wins. Salah satunya TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak).
Shodiqin bersama Kepala DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kabupaten Sinjai, Janwar, melakukan kunjungan penting ke Tempat Penitipan Anak (TPA) Permata Umi Sinjai, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Quick Wins TAMASYA, yang bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai pengasuhan berkualitas dan ramah anak. Program ini fokus pada penyediaan tempat penitipan anak atau daycare berkualitas untuk mendukung orang tua dalam bekerja, dan memastikan anak-anak mendapatkan pengasuhan yang baik sejak usia dini,
Pada kunjungan yang penuh kehangatan ini, Shodiqin tidak hanya memantau langsung proses pengasuhan, tetapi juga berinteraksi dengan anak-anak dan para pengelola TPA.
Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya lingkungan yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, Kemendukbangga/BKKBN Sulsel menyerahkan berbagai merchandise edukatif, seperti buku mewarnai dan kaian gambar. Pemberian ini disambut gembira oleh anak-anak, yang langsung antusias menggunakannya, menambah semarak suasana kunjungan.
Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Dalam sambutannya, Shodiqin, menyoroti peran krusial dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“1000 HPK adalah fondasi utama bagi pertumbuhan fisik, kognitif, dan emosional anak,” tuturnya.
“Dengan memperkuat layanan pengasuhan yang berkualitas sejak dini, kita tidak hanya mencegah stunting, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan generasi penerus Bangsa,” imbuhnya.
Kunjungan ini menjadi pengingat bagi para pengelola TPA dan Orang Tua, akan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan optimal anak. Kemendukbangga/BKKBN Sulsel, berkomitmen untuk terus memfasilitasi dan mendampingi berbagai lembaga pengasuhan anak dalam mengimplementasikan praktik terbaik.
Kegiatan ini merupakan bukti nyata sinergi antara Pemerintah Pusat melalui Kemendukbangga/BKKBN dan Pemerintah Daerah, khususnya Kabupaten Sinjai, dalam mengatasi isu stunting. TPA Permata Umi di Kabupaten Sinjai, menjadi contoh TPA yang aktif berpartisipasi dalam program ini, menunjukkan kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan dan pengasuhan anak usia dini.
Melalui kegiatan ini, Kemendukbangga/BKKBN Sulsel berharap, dapat menginspirasi lebih banyak TPA dan komunitas untuk bergerak bersama, memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. (del)
Comment