Realisasi Program GENTING di Sulsel Capai 38,3% Hingga Agustus 2025

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH, MM, memberikan sambutan dalam kegiatan virtual meeting Penyelenggaraan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Shodiqin menyampaikan perkembangan signifikan terkait pelaksanaan program GENTING di Sulsel, yang bertujuan untuk menekan angka stunting, khususnya pada balita berisiko.

Program GENTING dirancang untuk memberikan bantuan peningkatan gizi dan kesehatan, serta edukasi dan dukungan pemberdayaan keluarga kepada balita berisiko stunting dan keluarga mereka, dengan memprioritaskan keluarga miskin.

Shodiqin mengungkapkan bahwa hingga bulan Agustus 2025, capaian pelaksanaan GENTING di Sulawesi Selatan telah mencapai 38,3% dari total target yang ditetapkan. Capaian ini diukur melalui data KRS (Keluarga Risiko Stunting). Ia menyoroti beberapa kabupaten yang menunjukkan kinerja luar biasa.

“Sampai Bulan Agustus 2025, capaian pelaksanaan GENTING di Sulawesi Selatan sudah mencapai 38,3% dari capaian KRS yang sudah menerima bantuan,” jelas Shodiqin.

Kabupaten Dengan Capaian Tertinggi

 * Kabupaten Toraja Utara dan Gowa: Masing-masing sudah mencapai di atas 100% dari target.

 * Kabupaten Pangkep: Menjadi kabupaten dengan jumlah Orang Tua Asuh (OTA) terbanyak, yaitu 1.721 OTA.

 * Kabupaten Gowa: Menyusul dengan jumlah OTA sebanyak 1.646.

Selain itu, Shodiqin juga menyebutkan bahwa bantuan nominal OTA terbanyak diberikan di Kabupaten Bulukumba (Rp435.870.000), dan Kota Makassar (Rp418.645.000). Data ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak, baik individu maupun lembaga, untuk terlibat dalam pencegahan stunting.

Shodiqin berharap agar Tim Pengendali GENTING di Tingkat Kabupaten/Kota, PKB/PLKB, dan TPK (Tim Pendamping Keluarga) dapat terus bekerja maksimal di lapangan. Mereka diharapkan mampu mengidentifikasi target dan sasaran GENTING, serta mencari mitra-mitra baru yang bersedia menjadi OTA.

“Tim Pengendali GENTING di lapangan bisa melihat target atau sasaran GENTING yang sudah diberikan dan mencari mitra yang akan menjadi OTA,” harap Shodiqin.

Ia juga menekankan pentingnya pelaporan melalui Dashboard, sehingga setiap mitra OTA dapat memantau sejauh mana intervensi yang telah diberikan kepada Anak Asuh yang mereka dampingi.

Shodiqin mengakhiri sambutannya dengan pesan inspiratif yang mengajak seluruh pihak untuk terus bergerak bersama demi masa depan generasi penerus.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Kemendukbangga/BKKBN Sulsel, Tim Pengendali GENTING Kabupaten/Kota, dan OPDKB Kabupaten/Kota. (del)

Comment