MENITNEWS.COM, PANGKEP — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), akhirnya menyetujui Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025–2029.

Keputusan ini diambil dalam rapat paripurna setelah mendengarkan pandangan akhir dari tujuh fraksi.

Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Pangkep, Haris Gani ini, juga dihadiri oleh Wakil Bupati dan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Meskipun disetujui, setiap fraksi memberikan masukan, kritik, dan saran yang konstruktif sebagai bekal untuk penyempurnaan dokumen tersebut.

Isu pengentasan kemiskinan menjadi sorotan utama dari berbagai fraksi. Fraksi Golkar, melalui Budiamin, menyoroti pentingnya realisasi program yang efektif untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Mereka juga menekankan pentingnya transparansi anggaran dan penataan tata ruang wilayah.

Senada, Fraksi NasDem yang diwakili H. M. Iksan, juga menjadikan penanggulangan kemiskinan sebagai prioritas. Fraksi ini mendorong pembangunan infrastruktur di daerah terpencil, seperti fasilitas kesehatan, jalan, dan listrik.

Selain itu, mereka meminta adanya perhatian khusus pada masalah stunting dan penyediaan beasiswa untuk siswa kurang mampu.

Selain kemiskinan, beberapa fraksi juga menyoroti aspek pembangunan lain yang tak kalah penting. Fraksi Demokrat meminta pemerintah serius memperhatikan akses pendidikan dan kesejahteraan tenaga kesehatan honorer yang masih minim.

Sementara itu, Fraksi Gerindra mengingatkan agar RPJMD ini menjadi acuan utama dalam perencanaan pembangunan tahunan, bukan sekadar dokumen formal.

Fraksi PPP dan Fraksi Perjuangan Rakyat juga turut memberikan pandangan. Irmawati dari PPP, menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi lintas sektor.

Sedangkan M. Aidil dari Fraksi Perjuangan Rakyat, memberikan masukan strategis untuk memperkuat arah pembangunan daerah.

Meskipun kritik dan masukan dari tujuh fraksi sangat beragam, semua fraksi sepakat untuk menyetujui RPJMD 2025–2029.

Pandangan akhir ini diharapkan menjadi masukan berharga yang akan mendorong pemerataan pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Pangkep selama lima tahun ke depan. (*)