MENITNEWS.COM, TAKALAR — Kabupaten Takalar, menjadi tuan rumah bagi peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan III PPSDM Kemendagri Regional Makassar. Wakil Bupati Takalar, Dr. H. Hengky Yasin, menyambut hangat 40 peserta dari berbagai daerah di Indonesia Timur, termasuk Kepulauan Fak-fak, Papua Selatan, Pangkep, dan Kabupaten Bone.
Acara yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar pada Senin, 11 Agustus 2025, ini menjadi wadah penting untuk menggabungkan teori dengan praktik di lapangan.
Menurut Wabup Hengky, studi lapangan ini merupakan kesempatan berharga untuk melihat langsung realitas birokrasi dan sinergi antar elemen organisasi yang tidak selalu ditemukan di ruang kelas.
“Kami yakin, teori yang didapatkan di kelas akan lengkap saat disatukan dengan praktik di lapangan,” ujar Wabup Hengky.
“Pemerintah Kabupaten Takalar terus berupaya meningkatkan kinerja birokrasi dan ASN. Kami berharap kunjungan ini menjadi wahana pertukaran pengalaman, khususnya di sektor pertanian,” sambungnya.
Salah satu fokus utama dari studi lapangan ini adalah sektor unggulan Takalar, yaitu pertanian, dengan komoditas utama jagung dan padi. Para peserta diharapkan dapat saling bertukar pengalaman dan mengadopsi strategi terbaik untuk meningkatkan sektor pertanian di daerah masing-masing.
Kepala PPSDM Regional Makassar, Sugiarto, S.E., M.Si., C.ACP, menjelaskan bahwa studi lapangan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar langsung dari praktik terbaik, mengadopsi manajemen kinerja yang efektif, dan mengembangkan kompetensi kepemimpinan mereka dalam pelayanan publik.
“Para peserta akan melihat praktik pemerintahan di Takalar untuk mengembangkan kepemimpinan dan manajemen kinerja,” jelas Sugiarto.
“Harapannya, mereka dapat membawa pulang inovasi dan solusi untuk mengatasi masalah di daerahnya masing-masing,” imbuhnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan peninjauan lokasi ke Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, serta Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Takalar. (*)
Comment