MENITNEWS.COM, TAKALAR — Pemerintah Kabupaten Takalar terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri. Hal ini terbukti dengan kesuksesan pelaksanaan verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang diikuti langsung oleh Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Acara yang berlangsung secara virtual hybrid di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar ini, dihadiri oleh Tim Verifikator Pusat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Firdaus Daeng Manye memaparkan berbagai capaian dan upaya yang telah dilakukan Pemkab Takalar dalam menyelenggarakan program Kabupaten Sehat.
Prestasi Gemilang Takalar dalam Indikator Kesehatan
Bupati Firdaus Daeng Manye, dengan bangga memaparkan sejumlah keberhasilan yang telah dicapai Kabupaten Takalar.
“Untuk capaian tatanan dan kelembagaan penyelenggaraan Kabupaten Sehat di Kab. Takalar, Sekretaris Daerah selaku pembina Kabupaten Sehat telah menyelesaikan 100% prosedur mulai dari pembuatan SK dan rencana kerja,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti peran aktif forum yang diketuai oleh Ibu Bupati, serta forum komunikasi kecamatan sehat dan kelompok kerja desa dan kelurahan yang juga telah terealisasi 100%.
Lebih lanjut, dalam aspek kesehatan masyarakat, Kabupaten Takalar mencatat sejumlah kemajuan signifikan:
* Peningkatan Angka Harapan Hidup: Sejak tahun 2021 hingga 2024, angka harapan hidup masyarakat Takalar menunjukkan tren peningkatan yang konsisten setiap tahunnya.
* Penurunan Stunting Drastis: Prevalensi stunting berhasil ditekan secara signifikan, dari 35,4% pada tahun 2023 menjadi 24% pada tahun 2024, berdasarkan data SSGI (Survei Status Gizi Indonesia).
* Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi: Angka kematian ibu dan bayi menurun drastis dari 8 jiwa pada tahun 2023, menjadi hanya 1 jiwa pada tahun 2025.
“Kita harapkan tahun berikutnya itu 0, sehingga tidak ada lagi angka kematian ibu dan bayi,” tegas Daeng Manye.
Optimisme Meraih Penghargaan Tertinggi
Bupati Firdaus Daeng Manye, juga menjelaskan bahwa dari beberapa tatanan yang dinilai, tatanan Masyarakat Sehat Mandiri di Takalar mencatat hasil self-assessment sebesar 89%.
Ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang tinggi akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta kemandirian dalam menjaga kesehatan individu dan lingkungan.
“Semoga apa yang diupayakan Pemerintah Kabupaten Takalar, dalam hal ini Dinas Kesehatan, dapat mengantarkan Kabupaten Takalar meraih penghargaan tertinggi dalam penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat,” pungkas Bupati Takalar dengan penuh optimisme.
Dengan berbagai capaian ini, Pemerintah Kabupaten Takalar semakin mantap melangkah menuju predikat Kabupaten Sehat yang paripurna, membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan masyarakat yang lebih sejahtera. (*)
Comment