MENITNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG — Laga pekan kedua BRI Super League, antara Bhayangkara Presisi Lampung FC dan PSM Makassar, di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Sabtu malam (16/8/2025), berakhir imbang 1-1.
Hasil ini terasa seperti kemenangan bagi Juku Eja yang pulang dengan satu poin penting, meski diwarnai drama dan keputusan kontroversial dari wasit. Dengan hasil ini, Pasukan Ramang baru mengemas dua poin dari dua laga.
Sebelumnya pada pekan pertama di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, PSM juga harus puas dengan satu poin. Itu setelah Akbar Tanjung dkk, ditahan imbang Persijap Jepara dengan skor sama kuat 1-1.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, tak bisa menutupi kekecewaannya terhadap kinerja wasit Agung Setyawan. Keputusan yang dinilai merugikan timnya membuat para pemain sempat kehilangan fokus.
”Ada momen transisi menyerang ketika pemain lawan memotong bola dengan tangan. Seharusnya perangkat pertandingan bisa memberikan rekomendasi,” ungkap Tavares.
Ia menambahkan, insiden itu sangat krusial dan berpotensi mengubah hasil akhir pertandingan.
Selain itu, Tavares juga menyoroti pelanggaran keras yang dilakukan pemain Bhayangkara, Moises, terhadap Alex Tank. Pelatih asal Portugal ini menilai pelanggaran berbahaya tersebut seharusnya langsung diganjar kartu merah.
”Di babak pertama pemain saya tampil baik. Namun di babak kedua, emosi mereka sedikit terganggu karena dua momen tersebut,” jelas Tavares.
Ia memaklumi reaksi para pemainnya karena mereka bukanlah robot yang tidak punya emosi.
Kondisi Lapangan dan Apresiasi Penuh untuk Pemain
Tak hanya Wasit, kondisi lapangan Stadion PKOR Sumpah Pemuda juga menjadi sorotan Tavares. Permukaan yang keras dan tidak rata dinilai memengaruhi kualitas permainan anak asuhnya.
Meskipun harus menghadapi berbagai tantangan, Tavares tetap memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan skuadnya.
“Saya apresiasi pengorbanan Pemain. Ada yang baru pulih dari cedera, ada juga yang baru tiba kemarin, sementara tim lawan sudah berlatih bersama selama sebulan lebih,” ujarnya.
Dengan segala rintangan yang ada, satu poin tandang ini dianggap Tavares sebagai hasil yang positif dan patut disyukuri.
Di balik kekecewaan soal Wasit, ada satu hal yang membuat Tavares terkesan: atmosfer stadion. Ia memuji dukungan suporter Bhayangkara FC yang memadati tribun.
Menurutnya, hal ini bisa menjadi contoh bagi suporter PSM untuk terus memberikan dukungan penuh di setiap pertandingan kandang. (*)
Comment