​Mengungkap Peran Vital Media Sosial Dalam Komunikasi Bencana: Studi Kasus Penanganan Banjir Oleh BPBD Kota Makassar

ads
ads

MENITNEWS.COM, ​MAKASSAR — Komunikasi yang efektif menjadi kunci utama dalam penanganan bencana. Di era digital ini, media sosial telah mengubah cara informasi disebarkan, termasuk saat terjadi bencana alam.

Sebuah penelitian terbaru yang berfokus pada peran media sosial dalam penanganan banjir di Kota Makassar yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengungkapkan temuan menarik, menunjukkan manfaat besar sekaligus tantangan yang harus dihadapi.

​Penelitian kualitatif ini, yang dilakukan melalui wawancara dan observasi, menganalisis data menggunakan perangkat lunak Nvivo 12 Plus. Hasilnya menunjukkan bahwa media sosial, khususnya Facebook dan Instagram, memainkan peran vital.

Platform ini tidak hanya mempercepat penyebaran informasi, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dan memungkinkan pemantauan situasi secara real-time saat banjir melanda.

​Manfaat dan Tantangan: Dua Sisi Mata Uang

​Temuan penelitian ini memperkuat pandangan bahwa media sosial memiliki dampak signifikan dan positif. Di antaranya adalah:

​Kecepatan Informasi: Berita dan peringatan dapat disebarkan dalam hitungan detik, memungkinkan warga untuk mengambil tindakan pencegahan lebih cepat.

​Keterlibatan Masyarakat: Warga dapat dengan mudah melaporkan kondisi di lokasi mereka, menciptakan crowdsourcing data yang sangat membantu tim penanganan bencana.

​Pemantauan Situasi: Tim BPBD dapat memantau perkembangan situasi banjir melalui laporan dan foto yang dibagikan oleh masyarakat, memberikan gambaran yang lebih akurat.

​Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi implikasi negatif yang harus diwaspadai. Disinformasi atau berita palsu menjadi ancaman serius, yang berpotensi menimbulkan kepanikan atau membahayakan warga.

Selain itu, masalah privasi dan tantangan koordinasi antarinstansi juga menjadi kendala yang perlu diatasi.

​Strategi Optimalisasi dan Kolaborasi

​Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian merekomendasikan kolaborasi erat antara Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar. Kerjasama ini penting untuk memaksimalkan potensi media sosial sebagai alat komunikasi bencana yang lebih efektif.

​Beberapa strategi yang diusulkan antara lain:

​Verifikasi Informasi: Membangun sistem cepat untuk memverifikasi kebenaran informasi yang beredar.

​Pelatihan Tim: Memberikan pelatihan rutin kepada Petugas BPBD dan Diskominfo Kota Makassar, mengenai manajemen media sosial dan respons krisis.

​Perencanaan Matang: Mengembangkan panduan dan SOP (Standard Operating Procedure) yang jelas untuk penggunaan media sosial selama bencana.

​Dengan pendekatan yang bijak dan terencana, media sosial dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana, memastikan warga Makassar lebih aman dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (mta)

Comment