MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Sebuah video berdurasi 00:09 detik viral di platform media sosial. Dalam video itu tertulis “Emang udah pada gila semua. Pasien sampai meninggal”.
“Viral!! Petugas RS melakukan perlombaan 17an dalam rumah sakit pasien terganggu bahkan meninggal dunia”.
“Terlihat semua petugas RS melakukan lomba 17-an dengan musik yang sangat keras dan ribut”.
“Tidak adapun satu dari mereka yang memikir pasien di dalamnya. Bahkan ditegur keluarga korban, mereka diam dan tak peduli “.
Terkait video viral itu, awak media menghubungi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya, Makassar, namun belum direspons. Awak media pun menghubungi Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda.
Kepada Awak Media, Zulkifli Nanda mengungkapkan bahwa pihak manajemen RSUD Daya telah ditegur. Untuk diketahui, RSUD Daya berada di bawah naungan Pemerintah Kota Makassar.
“Sudah ditegur Manajemen RSUD Daya,” singkat Zulkifli.
Terkait video viral itu, Awak Media mengkonfirmasi ke Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ary Ashari.
Ary mengatakan semangat para Petugas RSUR Daya dalam rangka HUT RI ke-80, patut diapresiasi. Namun kegiatan lomba tersebut tidak pada tempatnya.
“Semangatnya kita apresiasi untuk merayakan kemerdekaan, tetapi tidak pada tempatnya. Kami sudah menghubungi Direktur RSUD Daya melalui Sekretaris Komisi D, dr. Fahrizal,” ungkap Ary.
Ketua Komisi D DPRD Makassar itu menyampaikan, ke depannya sebaiknya kegiatan lomba dilakukan di lapangan parkir atau tempat lainnya yang tidak mengganggu aktivitas pelayanan rumah sakit.
“Karena pelayanan rumah sakit itu harus standby 24 jam. Pastinya tidak mengganggu pasien dengan kebisingan yang muncul akibat kegiatan itu terutama pasien ICU,” imbuh Legislator Fraksi Nasdem itu.
“Direktur RSUD Daya pun sudah menyampaikan permintaan maaf akibat kejadian tersebut, dan In Syaa Allah, akan mengatur lebih baik lagi ke depannya agar tidak mengganggu aktivitas dan pelayanan rumah sakit,” terang Ary.
Klarifikasi Pihak RSUD Daya
Manajemen RSUD Daya Kota Makassar, melalui Kabag Humas, Wisnu, memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar di media sosial itu. Ia menyatakan:
1. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pengunjung/keluarga pasien dan pasien atas ketidaknyamannya selama kegiatan lomba berlangsung.
2. Kami menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga atas meninggalnya pasien diruang ICU, dan Pihak RS telah memfasilitasi pengantaran jenazah ke rumah duka.
3. Kami ingin menyampaikan informasi bahwa kegiatan lomba dilaksanakan setelah kegiatan pelayanan di ruang lobi selesai dan diikuti oleh peserta yakni staf RS yang tidak sedang Dinas (selesai dinas), kegiatan lomba berlangsung sekitar jam 14.00 – 15.30 WITA.
4. Lokasi lomba berada di ruang lobi lantai 1 Gedung A.
5. Ruang ICU berada di lantai 2 Gedung B.
6. Ruang Perawatan Rawat inap berada di Gedung C lantai 2, 3 dan 4, serta Gedung B lantai 3, 4 dan 5.
“Sehingga postingan yang viral di media sosial mengenai ada korban akibat lomba 17 Agustus di RSUD Daya Kota Makassar, adalah tidak benar. Namun, yang terjadi adalah ada pasien yang telah dirawat beberapa hari di ruang ICU meninggal sekitar jam 14.45 WITA bertepatan dengan kegiatan lomba berlangsung di area lobi lantai 1,” jelas Wisnu.
Tetapi kata Wisnu, tidak ada kaitan penyebab meninggalnya pasien dengan kegiatan lomba. Akan tetapi pada saat lomba berlangsung ada pengunjung/keluarga pasien yang melintas di area lobi yang merasa kurang nyaman dengan lomba tersebut kemudian merekam dan memposting di media sosial.
“Dalam kesempatan ini juga kami ingin menyampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan masukan melalui kritik dan saran untuk RSUD Daya Kota Makassar, ke depannya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota Makassar,” tutup Wisnu. (*)
Comment