MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan mitigasi pada empat Kecamatan yang rawan bencana hidrometeorologi.
Sebab, tak lama lagi akan memasuki musim hujan yang diperkirakan puncaknya terjadi pada Desember 2025 hingga Januari 2026 dengan intensitas tinggi dan cenderung ekstrem.
“Keempat Kecamatan itu adalah Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, dan Panakkukang yang merupakan langganan banjir setiap tahun,” jelas Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Dr. H.M. Fadli Tahar, SE., MM, Sabtu (23/8/2025).
Sekadar diketahui, bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang disebabkan oleh parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
Fadli mengatakan, dari sejumlah parameter tersebut diakui dapat memicu terjadinya banjir maupun tanah longsor.
Karena itu, pihaknya telah mempersiapkan personel berikut perlengkapannya menghadapi kemungkinan bencana.
“Kami sudah siapkan perlengkapan seperti perahu karet, perahu fiber, dan perahu lipat. Termasuk peralatan pelindung diri atau Personel Protectif Equipment (PPE), dan berbagai perangkat modern menghadapi bencana juga sudah siap,” papar Fadli.
Selain menyiapkan perlengkapan dan personel menghadapi cuaca ekstrem nantinya, lanjut dia, juga telah dilakukan pemetaan daerah rawan banjir dan titik pengungsian di Kota Makassar.
Untuk mitigasi bencana banjir ini, Fadli mengatakan sudah berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, untuk mencegah banjir besar seperti yang terjadi pada musim hujan tahun-tahun sebelumnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, ia sejak dini mengimbau masyarakat mewaspadai kondisi cuaca ekstrem, dan mengikuti arahan OPD terkait untuk menekan risiko bencana.
“Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT,” tutup Fadli. (mta)
Comment