MENITNEWS.COM, TAKALAR — Pemerintah Kabupaten Takalar, mengambil langkah strategis untuk mempercepat pembangunan Desa.
Dalam pertemuan konsolidasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Mohammad Firdaus Daeng Manye, dan Wakil Bupati, Hengky Yasin, para Camat, Kepala Desa, dan Lurah se-Kabupaten Takalar berkumpul pada Selasa (2/9/2025) untuk menyatukan visi.
Pertemuan ini menjadi momen penting untuk menegaskan kembali tiga pilar utama yang menjadi fokus pembangunan di Takalar.
Percepatan Digitalisasi untuk Layanan dan Ekonomi Desa
Dalam era digital, Bupati Firdaus menekankan bahwa digitalisasi Desa bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Ia menargetkan minimal 50% Desa di Kabupaten Takalar, sudah menerapkan sistem digital sebelum akhir tahun ini.
“Layanan publik, pelaporan, persuratan, dan pengarsipan harus mulai bertransformasi. Pembangunan pojok internet atau wifi publik Desa juga penting untuk mendukung pendidikan dan membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha mikro,” ujar Bupati.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong desa-desa di Takalar agar lebih maju dan efisien.
Optimalisasi Pajak Daerah sebagai Kunci Kemandirian Fiskal
Fondasi kemandirian desa terletak pada realisasi pajak yang optimal. Bupati Firdaus menegaskan, pajak yang kuat akan memberi ruang bagi Desa untuk membangun sesuai potensi dan kebutuhan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan anggaran Desa yang transparan, terencana, dan akuntabel.
“Setiap program pembangunan harus berbasis pada potensi lokal dan direncanakan dengan matang, tanpa adanya “titipan” yang tidak relevan,” harapnya.
Pelayanan Publik Prima sebagai Prioritas Utama
Bupati Firdaus mengingatkan seluruh Aparat Desa, Lurah, dan Camat untuk selalu mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Jangan pernah lelah melayani warga. Tugas pokok kita adalah melayani, memberdayakan, dan melibatkan masyarakat,” tegasnya.
Untuk mewujudkan hal ini, sinergi antar Perangkat Desa sangat ditekankan. Bupati mengibaratkan Kepala Desa bukan sebagai “superhero” yang bekerja sendiri, melainkan seorang pemimpin yang mampu menggerakkan timnya, termasuk Kepala Dusun dan perangkat lainnya.
Fungsi Kontrol dan Peran Kolaboratif
Di akhir arahannya, Bupati Daeng Manye berpesan kepada para Camat, untuk menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan agar pembangunan Desa tetap on the track, sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah.
“Menjadi Desa Maju hanya bisa dicapai jika kita mampu memanfaatkan potensi Desa dan melibatkan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, Pemerintah Kabupaten Takalar optimis dapat mewujudkan Desa-desa yang tidak hanya maju dan transparan, tetapi juga berdaya saing tinggi demi kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Takalar. (*)
Comment