Hari Ini, Presiden Prabowo Dijadwalkan ke Makassar, Jenguk Korban Tragedi Pembakaran Gedung DPRD

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, direncanakan melakukan kunjungan kerja ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari ini, Selasa (2/9/2025).

Agenda tersebut sekaligus menjadi respons pemerintah terhadap tragedi pembakaran gedung DPRD Kota Makassar, yang menelan tiga korban jiwa. Informasi kedatangan Kepala Negara beredar sejak Senin (1/9/2025) malam.

“Mohon ijin Komandan melaporkan rencana kedatangan RI 1, pada hari Selasa, tanggal 2 Agustus 2025 pagi melalui Apron Baseops Lanud Sultan Hasanuddin Makassar,” demikian bunyi laporan yang diterima redaksi, dikutip dari sulsel.herald.id.

Presiden Prabowo dijadwalkan bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan Pesawat Kepresidenan PK-GRD/Hlm-Hnd-Hlm, dengan estimasi waktu keberangkatan pukul 11.30 WITA. Ia akan didampingi sejumlah pejabat terkait.

Agenda utama Presiden di Kota Makassar, yakni mengunjungi rumah korban peristiwa pembakaran Gedung DPRD Makassar yang terjadi beberapa hari lalu.

Aksi tersebut dipicu unjuk rasa solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob di Kawasan Tanah Abang, Jakarta.

Dalam tragedi di Kota Makassar, empat orang dilaporkan meninggal dunia. Mereka adalah Syaiful (43), Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah; Muhammad Akbar Basri (Abay), fotografer DPRD Kota Makassar; Sarinawati, Staf Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Tenri Uji (PDIP); dan Rusdamdiansyah (25), Mahasiswa sekaligus mitra ojol Grab.

Kunjungan Presiden, diharapkan dapat memberikan perhatian langsung kepada keluarga korban sekaligus memastikan penanganan tragedi berjalan sesuai prosedur hukum dan kemanusiaan.

Hingga kini, situasi Kota Makassar masih dalam pengawasan aparat keamanan pasca pembakaran Gedung DPRD. Sejumlah Anggota Dewan, bahkan telah dipindahkan lokasi kerjanya sementara waktu. Aparat Gabungan TNI-Polri masih bersiaga di sejumlah titik rawan untuk mencegah kericuhan susulan. (*)

Comment