MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Siapa bilang kemah hanya untuk bersenang-senang? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, membuktikan sebaliknya.

Bersama Basarnas, mereka mengubah kemah menjadi arena latihan serius yang seru untuk meningkatkan kemampuan warga dalam menghadapi bencana.

Acara bertajuk Kemah Bakti ini diadakan pada 30-31 Agustus 2025 lalu di Tanjung Bayang, Kecamatan Tamalate, dan sukses diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Mulai dari para Relawan, Pramuka, Organisasi Kebencanaan, hingga perwakilan Kelurahan. Semuanya antusias mengasah diri.

Latihan Praktis, Bukan Teori!

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Dr. H. M. Fadli Tahar, SE., MM, menekankan bahwa kegiatan ini adalah kunci untuk membangun ketangguhan masyarakat. “Pencegahan dan kesiapsiagaan adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko bencana. Lewat kemah ini, kami ingin masyarakat lebih sigap, tanggap, dan terorganisir,” jelas Fadli Tahar, Rabu (3/9/2025).

Selama kemah, para peserta tidak hanya duduk mendengarkan teori. Mereka dibekali langsung oleh tim ahli dari Basarnas dan BPBD Makassar dengan berbagai keterampilan praktis, di antaranya:

 * Manajemen Risiko Bencana: Cara jitu mengenali dan mengelola potensi bahaya di sekitar kita.

 * Pertolongan Pertama: Teknik P3K yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan korban.

 * Evakuasi Darurat: Strategi terbaik untuk mengevakuasi diri dan orang lain saat situasi kritis.

 * Sistem Komunitas: Membangun tim siaga bencana yang kuat di tingkat lingkungan.

Yang paling seru, sesi simulasi lapangan digelar untuk memastikan setiap peserta benar-benar siap dan bisa menerapkan ilmunya di kondisi nyata.

Masyarakat Antusias dan Jadi Lebih Kuat

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Kemah Bakti tidak hanya mempererat hubungan antar relawan, tetapi juga menjadi wadah edukasi penting bagi generasi muda. Mereka diajak menanamkan kesadaran tentang mitigasi bencana sejak dini.

Dengan pelatihan ini, BPBD Kota Makassar berharap bisa menciptakan masyarakat yang lebih siap, kuat, dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. (*)