Peran Sentral Tenaga Lini Lapangan: Kunci Keberhasilan Program Bangga Kencana di Wajo

ads
ads

MENITNEWS.COM, WAJO — Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, memperkuat komitmennya dalam menyukseskan program prioritas nasional.

Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan Penguatan Pelaksanaan Mekanisme Operasional Lini Lapangan, yang digelar di Kecamatan Sabbang Paru, Kabupaten Wajo, baru-baru ini.

​Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH., MM, secara langsung memberikan arahan dan sambutan. Ia didampingi oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Wajo.

​Tenaga Lini Lapangan sebagai Ujung Tombak

​Dalam sambutannya, Shodiqin menekankan pentingnya peran tenaga lini lapangan sebagai ujung tombak keberhasilan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Ia menegaskan, tanpa kerja keras para penyuluh KB, kader, dan seluruh petugas di lapangan, sasaran strategis program, termasuk percepatan penurunan stunting, tidak akan tercapai.

​”Mustahil kita dapat mewujudkan sasaran strategis, termasuk percepatan penurunan stunting, yang menjadi program prioritas nasional tanpa peran aktif penyuluh KB, kader, dan seluruh petugas di lapangan,” ujar Shodiqin.

​Dedikasi Kader Membangun Masyarakat

​Shodiqin juga menyoroti dedikasi para kader yang telah berkontribusi besar dalam kesuksesan program. Menurutnya, keberhasilan Program Bangga Kencana tidak terlepas dari kerja keras dan pengorbanan mereka.

​”Keberhasilan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana tidak lepas dari kerja keras para kader,” tambahnya.

​Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya bagi para kader untuk terus meningkatkan pengetahuan, kemampuan komunikasi, dan semangat pengabdian kepada masyarakat.

Hal ini diperlukan agar mereka dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang optimal bagi keluarga di wilayahnya masing-masing.

​Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi antara semua pihak terkait.

Dengan demikian, pelaksanaan program dapat berjalan lebih efektif dan efisien, membawa dampak positif yang signifikan bagi pembangunan keluarga dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Wajo. (del)

Comment