Kemendukbangga/​BKKBN Sulsel Gencarkan Program “Quick Win” Untuk Percepatan Pembangunan Keluarga di Luwu Utara

ads
ads

MENITNEWS.COM, LUTRA — Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, telah melaksanakan program Fasilitasi Pengasuhan KERABAT di TAMASYA, dan Pencatatan Pelaporan Pembinaan Pengasuhan 1.000 HPK dan TAMASYA di Kabupaten Luwu Utara (Lutra).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dan jajaran dinas terkait, serta kader BKB (Bina Keluarga Balita) dan PLKB/PKB (Penyuluh Keluarga Berencana).

​Kegiatan ini berfokus pada pemberian pengetahuan, serta evaluasi pencatatan dan pelaporan program-program unggulan yang dikenal dengan sebutan “Quick Win”. Program-program ini bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan keluarga, dan pengentasan stunting di Indonesia.

​Berikut adalah lima program Quick Win Kemendukbangga/BKKBN RI yang dicanangkan:

​GENTING (Gerakan Orang Tua Cegah Stunting): Mengedukasi orang tua tentang pencegahan stunting.

​TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak): Menyediakan ruang bermain edukatif dan bimbingan pengasuhan anak.

​GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia): Mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan anak.

​SIDAYA (Lansia Berdaya): Memberdayakan lansia agar tetap produktif dan mandiri.

​AI-Supper Apps tentang Keluarga: Pemanfaatan teknologi untuk menyediakan informasi dan layanan keluarga secara digital.

​Menurut Kepala Perwakilan (Kaper) Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulsel, Shodiqin, SH., MM, pihaknya berharap para Tenaga Lapangan dapat mengaplikasikan 10 Langkah PKB untuk menyukseskan program Quick Win ini.

​Selain program Quick Win tersebut, Kemendukbangga/BKKBN juga terus menggalakkan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) yang diharapkan dapat terus tersosialisasikan secara masif di seluruh lapisan masyarakat.

“Tujuan utamanya adalah tercapainya keselarasan antara jumlah penduduk, ketahanan keluarga, dan perencanaan pembangunan yang berwawasan kependudukan, demi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” jelas Shodiqin. (del)

Comment