Pemkot Bareng FKIJK Sulselbar Berikan Bantuan Sosial ke Keluarga Korban Kerusuhan DPRD Makassar

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, bareng Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar, memberikan bantuan sosial ke keluarga korban kerusuhan aksi demonstrasi yang terjadi di Kantor DPRD Makassar, Jumat (29/8/2025) lalu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, didampingi Tenaga Ahli Pemkot, Hudli Huduri, bersama Ketua FKIJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, dan jajaran menyalurkan bantuan sosial ini ke keluarga korban di Ruang Sipakale’bi Kantor Balai Kota Makassar.

Diketahui, tragedi tersebut menelan korban jiwa sebanyak empat warga Kota Makassar. Mereka masing-masing bertugas di Pemerintah Kota Makassar, dengan mendapat santunan uang tunai.

Sekda Makassar, Andi Zulkifly Nanda, menyampaikan pihaknya memberikan apresiasi terhadap pengurus FKIJK Sulselbar, atas perhatiannya dengan memberikan santunan kepada keluarga korban.

“Atas nama Pemerintah Kota, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian FKIJK Sulselbar yang turut memberikan santunan bagi keluarga korban. Tragedi ini adalah duka besar, tidak hanya bagi keluarga almarhum, tetapi juga bagi Pemkot Makassar,” ujar Sekda Zulkifly.

Keamanan, kata dia, adalah syarat utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen pada 2029–2030.

“Di Makassar, tahun lalu kita mencatat pertumbuhan 5,2 persen hingga 5,3 persen. Bahkan, pada triwulan kedua tahun ini mencapai 5,6 persen. Namun, semua itu tidak akan berarti tanpa situasi kota yang aman dan kondusif,” jelasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar itu berharap sinergi antara Pemerintah, Lembaga Jasa Keuangan, Aparat Keamanan, dan Masyarakat dapat memperkuat stabilitas kota, sekaligus menjadi jalan untuk membangun Makassar yang lebih aman, tangguh, dan sejahtera.

Ketua FKIJK Sulsebar, Moch. Muchlasin, menegaskan komitmennya untuk selalu hadir mendampingi masyarakat, tidak hanya dalam urusan keuangan tetapi juga dalam situasi duka.

“Kehilangan orang yang kita cintai adalah luka yang tidak tergantikan. Jika rumah hancur, bisa kita bangun kembali. Namun kehilangan nyawa menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Muchlasin.

Sebagai lembaga yang sehari-hari bergerak di bidang perbankan, asuransi, pembiayaan, hingga leasing, kata Muchlasin, keberadaan FKIJK Sulselbar tidak hanya untuk melayani nasabah, tetapi juga untuk memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Salah satunya melalui perhatian kepada keluarga korban musibah.

Selain menyampaikan duka cita, forum ini juga menjelaskan peran industri jasa keuangan dalam mendukung perekonomian masyarakat Makassar. Mulai dari kemudahan layanan transfer bagi pelajar dan mahasiswa hingga dorongan kepada lembaga keuangan agar lebih peduli terhadap lingkungan sosial.

“Kami tumbuh dan mencari rezeki di Kota Makassar, karena itu sudah sepatutnya kami peduli kepada masyarakat sekitar. Momentum hari ini semoga menjadi wujud perhatian kami, agar masyarakat merasakan kehadiran industri jasa keuangan bukan hanya dalam urusan bisnis, tetapi juga di saat musibah,” tuturnya.

Sehingga Muchlasin berharap, melalui kebersamaan dan kepedulian sosial, masyarakat Makassar dapat bangkit dari duka sekaligus memperkuat ikatan persaudaraan di tengah tantangan ekonomi maupun sosial. (*)

Comment