BPBD Makassar Siapkan Rencana Kontingensi, Antisipasi Bencana Rob dan Gelombang Ekstrem Hingga 2028

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, mengadakan lokakarya penyusunan Rencana Kontingensi (Renkon) untuk mengantisipasi potensi bencana banjir rob, gelombang ekstrem, dan abrasi.

Acara ini berlangsung di Hotel Continent Centrepoint, Jalan Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, Baru-baru ini.

​Kegiatan ini merupakan langkah strategis BPBD Makassar, dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mewujudkan komitmen bersama untuk mengurangi risiko bencana.

Fokus lokakarya adalah menyusun dokumen yang komprehensif, terintegrasi, dan aplikatif. Dokumen ini nantinya akan menjadi pedoman operasional bagi seluruh pihak terkait dalam menghadapi kondisi darurat bencana.

​Kolaborasi Lintas Sektor Untuk Ketahanan Bencana

​Lokakarya ini melibatkan berbagai unsur Pemerintah, Lembaga terkait, dan para pemangku kepentingan lainnya. Hal ini sejalan dengan tujuan utama untuk memperkuat sinergi antarlembaga dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pesisir yang terancam oleh bencana rob dan gelombang ekstrem.

​Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Dr. H.M. Fadli Tahar, SE., MM, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi pedoman operasional yang matang, memastikan respons yang cepat dan terkoordinasi saat bencana terjadi.

“Kami berharap lokakarya ini dapat meningkatkan koordinasi lintas sektor, memperkuat sinergi, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat pesisir dalam menghadapi ancaman banjir rob, gelombang ekstrem, dan abrasi,” jelasnya.

​Rencana Jangka Panjang untuk Perlindungan Warga

​Dokumen Rencana Kontingensi ini mencakup periode tahun 2025-2028, menunjukkan komitmen jangka panjang BPBD Makassar dalam melindungi warganya.

Lokakarya ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun Makassar yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan bencana alam.

​Melalui kegiatan ini, BPBD Makassar tidak hanya menyusun rencana, tetapi juga membangun kesadaran kolektif dan sinergi yang kuat di antara seluruh pihak terkait.

“Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap tindakan penanggulangan bencana dilakukan secara efektif dan efisien, meminimalkan dampak buruk, dan melindungi nyawa serta properti warga Makassar,” pungkas Fadli. (far)

Comment