Pemkab Pangkep Resmi Luncurkan QRIS Bersama Bank Sulselbar Dorong Transaksi Digital

ads
ads

MENITNEWS.COM, PANGKEP — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep, bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar Cabang Pangkep, resmi meluncurkan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Langkah ini diharapkan memperluas penggunaan transaksi non-tunai di masyarakat, khususnya pada sektor UMKM dan layanan publik.

Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) mengatakan, peluncuran ini mendorong masyarakat untuk sedikit demi sedikit beralih menggunakan sistem pembayaran digital.

MYL mengatakan, digitalisasi memiliki sisi positif dan negatif. Karena itu, ia mengingatkan ASN dan masyarakat agar bijak memanfaatkan teknologi, khususnya terkait maraknya pinjaman online yang bisa menjerat bila tidak hati-hati.

Lebih lanjut, ia mendorong pemanfaatan QRIS untuk transaksi UMKM dan warung-warung, apalagi menurutnya anak muda yang akrab dengan gawai bisa menjadi motor dalam penggunaan pembayaran digital.

“Kami juga sampaikan kepada UMKM ayo gunakan QRIS karena tidak dipungkiri pemuda-pemudi hampir semua menggunakan smarthphone,” katanya.

Menurutnya, penggunaan QRIS di tingkat lokal juga dapat mendukung program pengendalian inflasi yang selama ini dijalankan Pemkab Pangkep, salah satunya melalui pasar murah.

Ia turut memberikan apresiasi kepada Bank Sulselbar, atas dukungannya dalam pengelolaan keuangan daerah, khususnya dalam hal transparansi dan retribusi.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Pangkep, Akhmad Ridha Abbas, mengungkapkan sejumlah inovasi digital yang sudah berjalan. Di antaranya digitalisasi wisata di Kawasan Sumpang Bita yang mencatat banyak transaksi, serta destinasi Leang Lonrong yang segera menyusul.

Selain itu, pembayaran persampahan, pajak bumi dan bangunan (PBB), serta retribusi daerah juga telah terintegrasi dengan QRIS, dengan realisasi transaksi lebih dari 4.000 kali sepanjang tahun 2025 senilai hampir Rp5 miliar.

“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada instansi terkait, seperti digitalisasi wisata yang sudah jalan dan sudah banyak transaksi adalah Sumpang Bita menyusul wisata leang lonrong nanti, selanjutnya digitalisasi persampahan, yang ketiga sudah adalah pembayaran PBB dan retribusi ini sudah 100% pelaksanaanya di 2025 sudah 4000 lebih transaksi melalui qris pembayaran pajak dan retribusi dengan total hampir Rp5 miliar,” jelasnya.

Bank Sulselbar juga telah membuka 53 rekening Masjid yang terhubung dengan QRIS, diprioritaskan untuk Masjid-masjid yang masih dalam tahap pembangunan agar memudahkan masyarakat menyalurkan donasi.

Inovasi lainnya yaitu penerapan QRIS dinamis pada pembayaran PDAM. Akhmad Ridha menyebut hal ini sebagai yang pertama di Sulselbar, karena berbeda dengan QRIS statis. QRIS dinamis memungkinkan database pelanggan terhubung langsung ke nominal tagihan masing-masing.

Selain itu, digitalisasi juga mulai diterapkan pada kantin sekolah dan instansi, meskipun dinilai belum optimal dan ke depan akan terus dikembangkan melalui kerja sama dengan instansi terkait.

“Hingga Agustus 2025, Bank Sulselbar Pangkep telah mengakuisisi 1.467 rekening UMKM dan merchant, dengan jumlah transaksi mencapai 2.115 kali dan nilai transaksi mendekati Rp300 juta,” jelasnya. (*)

Comment