MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin (Unhas), kembali menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Profesor dari Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Rapat berlangsung mulai pukul 08.30 WITA, di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, pada Selasa (23/9/2025).
Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc (Prof. JJ), Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga besar dari tiga Profesor yang dikukuhkan.
Adapun Tiga Profesor baru yang dikukuhkan adalah:
1. Prof. Dr. Andi Ilham Latunra, M.Si. Guru besar Bidang Bioteknologi Tanaman, Fakultas MIPA, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke 601.
2. Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar, SE., MA., CWM., CRBC. Guru besar Bidang Ekonomi Moneter Internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dikukuhkan sebagai guru besar ke-602.
3. Prof. drg. Fuad Husain Akbar, MARS., Ph.D., FISQua, Fakultas Kedokteran Gigi, dikukuhkan sebagai guru besar ke-603.
Dalam sambutannya, Prof JJ menjelaskan bahwa, prosesi pengukuhan dianggap sebagai bagian penting dan sumber kebanggaan bagi Unhas.
Sebab, Unhas menegaskan arah pengembangan yang mengedepankan pendekatan interdisipliner, sehingga setiap program dan inovasi dapat saling bersinergi lintas bidang ilmu.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah kehadiran pusat disabilitas, sebagai pusat layanan, pengembangan, dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
Kehadiran pusat ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan ramah bagi semua. Tidak hanya menyediakan fasilitas, Unhas juga menggerakkan Mahasiswa untuk terlibat sebagai relawan.
“Unhas berharap pendidikan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan semakin tertanam kuat bagi Sivitas Akademika. Unhas juga terus memperkuat integritas akademik dan meningkatkan kualitas akademik secara menyeluruh. Kombinasi antara mutu pendidikan, kepedulian sosial, dan semangat interdisipliner diharapkan berdampak luas bagi masyarakat,” jelas Prof JJ.
Sebelum secara resmi dikukuhkan sebagai anggota Dewan Profesor, masing-masing Guru Besar menyampaikan pidato penerimaan yang membahas judul penelitian dari bidang keahliannya. (*)
Comment