PSMTI Rayakan 27 Tahun Persaudaraan dan Budaya, Kokohkan Peran Sosial di Indonesia

ads
ads

MENITNEWS.COM, JAKARTA — Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) adalah organisasi sosial yang berdiri sejak 1998 dengan tujuan mempersatukan marga Tionghoa.

Dengan menjaga budaya, dan mengabdi kepada bangsa melalui berbagai program sosial, budaya, dan kemanusiaan.

PSMTI membuktikan bahwa persaudaraan, budaya, dan pengabdian kepada bangsa menjadi fondasi kuat sejak berdiri pada 1998.

“Selama 27 tahun, PSMTI selalu menjadi wadah persaudaraan dan pengabdian sosial, sekaligus menjaga warisan budaya Tionghoa dalam harmoni Indonesia,” kata Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, Senin (29/9/2025).

Organisasi ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas komunitas untuk mendukung kesejahteraan masyarakat serta pembangunan bangsa secara berkelanjutan.

HUT Ke-27 PSMTI Hadirkan Twibbon Digital Untuk Publik

Sebagai bagian dari perayaan HUT ke-27, PSMTI meluncurkan Twibbon digital yang dapat dipasang di media sosial, mengajak masyarakat ikut merayakan dan menunjukkan solidaritas.

“Twibbon ini bukan sekadar simbol, melainkan cara untuk menguatkan rasa persaudaraan dan doa bagi Indonesia secara digital,” kata Wilianto Tanta.

Peluncuran Twibbon ini diharapkan meningkatkan partisipasi generasi muda dan masyarakat luas, sekaligus memperkuat kehadiran PSMTI di era digital.

Link Twibbon HUT ke-27 PSMTI: https://twibbo.nz/psmti27-link

Komitmen PSMTI Terhadap Pelestarian Budaya Nasional

Selain kegiatan sosial, PSMTI aktif merawat dan memperkenalkan budaya Tionghoa melalui program pendidikan, festival budaya, dan kerja sama lintas komunitas.

“Budaya adalah identitas, dan kami percaya penguatan budaya lokal serta toleransi antarbudaya menjadi pondasi harmoni bangsa,” ungkap Wlilianto Tanta.

Program-program ini telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia, menjadikan PSMTI sebagai penggerak utama pelestarian budaya Tionghoa dalam konteks kebhinekaan.

Dukungan Terhadap Indonesia dalam Harmoni dan Kemajuan

Di usia ke-27, PSMTI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan bangsa melalui kegiatan sosial, doa bersama, dan kolaborasi lintas sektor.

“Kami berharap persaudaraan yang dibangun tidak hanya mempererat anggota, tetapi juga berkontribusi pada harmoni nasional,” kata Wilianto Tanta.

Organisasi ini menekankan bahwa kebersamaan adalah kekuatan untuk menghadapi tantangan bangsa, dari pendidikan hingga pengentasan kemiskinan. (*)

Comment