MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Upaya menanamkan kesiapsiagaan bencana sejak usia dini di Sulawesi Selatan, semakin kuat. Inovasi SALAMA (Sahabat Anak Lewat Afirmasi Aman Bencana) yang digagas oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, menarik perhatian serius dari daerah tetangga.
Terbaru, BPBD Kabupaten Maros menyatakan komitmen kuat untuk mereplikasi program edukasi bencana berbasis psikologis dan ramah anak ini.
Kabar ini muncul setelah kunjungan kerja dan pertemuan informal kedua lembaga pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Inovasi SALAMA dinilai sangat relevan dalam membentuk mental anak-anak agar tangguh bencana tanpa menimbulkan ketakutan. Program ini dikembangkan oleh Tim BPBD Makassar di bawah kepemimpinan Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Dr. H. Muhammad Fadli, S.E., M.M, dan menggabungkan unsur penting: Afirmasi Psikologis, Metode Hypno-Shield, Pembelajaran Partisipatif, Permainan, dan Simulasi Sederhana.
“Metode ini terbukti efektif mengubah panik bencana menjadi kewaspadaan diri, melalui cara yang menyenangkan dan mudah dicerna anak-anak,” terang Fadli Tahar.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Maros, Towadeng, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terobosan BPBD Kota Makassar ini.
“Inovasi ini sangat luar biasa. Kami melihat pendekatannya sangat relevan untuk daerah rawan bencana, terutama bagi anak-anak sebagai kelompok rentan,” ujar Towadeng.
Ia menegaskan niatnya untuk mengadaptasi SALAMA, tentu dengan penyesuaian konteks lokal Maros.
“Kami belajar dari negara-negara yang rawan bencana, mereka tidak lagi panik karena pemahaman kesiapsiagaan sudah diajarkan sejak dini dengan metode yang menyenangkan,” tambahnya, menekankan bahwa kunci sukses adalah pendidikan dini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Dr. H. Muhammad Fadli, S.E., M.M, menyambut baik rencana replikasi ini sebagai bentuk kolaborasi antardaerah.
”Kolaborasi ini sangat penting. Tujuannya jelas, agar kapasitas anak-anak sebagai kelompok rentan bisa ditingkatkan. Mereka tidak lagi pasif dan hanya menerima nasib saat bencana terjadi,” jelas Fadli.
Fadli menambahkan bahwa SALAMA mengajarkan hal krusial: cara menyelamatkan diri, cara mengakses bantuan, dan membentuk ketenangan agar tidak panik berlebihan.
Inovasi SALAMA sendiri telah mendapat dukungan penuh dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar saat peluncurannya, melibatkan kolaborasi lintas sektor seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, DPPPA, dan pendampingan dari BRIDA Kota Makassar.
“Kami dari BPBD Kota Makassar, siap berbagi pengetahuan dan mendukung penuh langkah-langkah replikasi ini, menegaskan komitmen bersama menuju masyarakat tangguh bencana di Sulawesi Selatan,” pungkas Fadli. (*)
Comment