Siswa di Pegunungan Maros Belum Terlayani MBG, Ini Janji Bupati

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAROS — Siswa di wilayah pegunungan Kabupaten Maros, seperti Kecamatan Camba, Cenrana, Mallawa, dan Tompobulu, belum terlayani program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), agar program ini menjangkau semua wilayah, termasuk daerah terpencil.

Mantan Ketua DPRD Maros ini menyebut saat ini sudah ada 24 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi.

“Tiap SPPG melayani 3.000 siswa, sehingga saat ini sudah ada sekitar 72.000 siswa yang tercover,” katanya.

Dalam waktu dekat jumlah itu akan bertambah menjadi 31 SPPG.

“Target kita di Maros adalah 41 SPPG sesuai perhitungan BGN. Jadi progres Maros ini termasuk salah satu yang tercepat di Sulawesi Selatan,” imbuhnya.

Chaidir menjelaskan, pihaknya telah mendapat penjelasan dari Kepala KPPG terkait perluasan jangkauan ke wilayah terjauh.

“Misalnya di Tompobulu ada Bontosomba–Bontomanurung, di Mallawa ada Wana Waru dan Gattareng Matinggi, serta di Camba ada Dusun Holiang. Begitu juga di Cenrana, di Dusun Cenrana Baru. Daerah-daerah ini yang masih sulit terlayani,” jelasnya.

Rencananya, SPPG di wilayah pegunungan akan dibangun di lahan kecil dengan target penerima manfaat di bawah 1.000 orang.

“Kalau tidak ada mitra mandiri yang siap, BGN sudah memberikan gambaran untuk membantu pembangunan SPPG di wilayah seperti itu,” ujarnya.

Chaidir menambahkan, Pemkab Maros berharap seluruh SPPG segera melengkapi syarat penting seperti sertifikat halal, sertifikat hygiene, dan perbaikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

“Ini penting agar kualitas MBG terjamin, aman dikonsumsi, dan tidak menimbulkan kejadian yang tidak kita harapkan seperti keracunan atau makanan yang berulat,” ucapnya.

Ia meminta penyaluran MBG memperhatikan kualitas bahan pangan dan kebersihannya.

“Kita semua berharap MBG disalurkan dengan baik, sehat, bergizi, dan higienis untuk anak-anak kita,” katanya.

Chaidir juga mengingatkan agar masyarakat dan sekolah segera melapor jika terjadi hal tidak diinginkan. (*)

 

Comment