MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Transformasi digital layanan kesehatan di Indonesia terus digenjot, dan Kota Makassar mengambil peran aktif dalam upaya tersebut.
Pada Rabu, 8 Oktober 2025, Dinas Kesehatan Kota Makassar, menyelenggarakan kegiatan penting: Pendampingan Teknis dan Penguatan Kapasitas Daerah dalam Implementasi SATUSEHAT oleh Kementerian Kesehatan RI.
Acara strategis ini, yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Makassar, berlokasi di Gedung Pertemuan Puskesmas Kassi-Kassi. Pemilihan lokasi ini menunjukkan kesiapan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di Makassar untuk mengadopsi sistem informasi Kesehatan Nasional yang terintegrasi.
SATUSEHAT adalah platform interoperabilitas data Kesehatan Nasional, yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Tujuannya adalah menyatukan semua data rekam medis elektronik (RME) dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) – mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit – ke dalam satu sistem terpusat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes, menegaskan pentingnya kegiatan pendampingan ini.
“Implementasi SATUSEHAT bukan hanya sekadar mengikuti regulasi, tetapi merupakan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Makassar,” ujar Nursaidah.
“Dengan satu data kesehatan yang terintegrasi, tenaga kesehatan dapat mengambil keputusan medis yang lebih cepat dan tepat, serta menghilangkan duplikasi data pasien,” sambungnya.
Fokus Pendampingan: Integrasi Sistem dan SDM
Kegiatan pendampingan yang diselenggarakan ini berfokus pada dua aspek utama:
Pendampingan Teknis: Memastikan seluruh sistem informasi kesehatan di Fasyankes Makassar, khususnya di Puskesmas, dapat terhubung (interoperabilitas) dan mengirimkan data pasien secara akurat dan real-time ke Platform SATUSEHAT.
Penguatan Kapasitas SDM: Memberikan pelatihan intensif kepada tenaga kesehatan dan staf administrasi mengenai penggunaan platform, standardisasi pencatatan rekam medis elektronik (RME), serta tata kelola keamanan data pasien sesuai standar Kemenkes.
Puskesmas Kassi-Kassi yang menjadi tuan rumah acara ini, merupakan salah satu Puskesmas Rawat Inap di wilayah Rappocini, Makassar. Kesiapan fasilitas seperti Puskesmas Kassi-Kassi dalam mengimplementasikan RME SATUSEHAT akan menjadi pilot project dan role model bagi Fasyankes lain di Kota Makassar.
Manfaat Nyata SATUSEHAT Bagi Warga Makassar
Dengan terimplementasinya SATUSEHAT, masyarakat Kota Makassar akan merasakan manfaat langsung, antara lain:
Akses Data yang Transparan: Pasien dapat melihat rekam medisnya sendiri secara digital dan aman.
Layanan Kesehatan Lebih Efisien: Tidak perlu lagi membawa berkas rekam medis fisik saat berpindah Fasyankes, karena riwayat kesehatan sudah terpusat.
Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Pemerintah Kota Makassar dan Dinas Kesehatan dapat memanfaatkan data akurat dari SATUSEHAT untuk merumuskan kebijakan kesehatan publik yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Komitmen Dinas Kesehatan Kota Makassar dalam menyukseskan Transformasi Digital Kesehatan ini, diharapkan dapat menjadikan Makassar sebagai salah satu kota terdepan dalam pelayanan kesehatan berbasis teknologi di Indonesia. (*)
Comment