MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan publik yang responsif.
Melalui Satuan Tugas (Satgas) Drainase, tim bergerak cepat menindaklanjuti aduan masyarakat yang masuk melalui aplikasi LONTARA+, yang mengeluhkan kondisi drainase kritis di Jalan Beruang Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Aksi ini merupakan bagian integral dari upaya Pemerintah Kota Makassar, untuk mengantisipasi banjir dan genangan air menjelang musim penghujan.
Aduan mengenai penyumbatan drainase di Jalan Beruang pertama kali tercatat dalam sistem LONTARA+, super apps layanan publik milik Pemkot Makassar.
Warga yang melaporkan (tertera sebagai ‘Mur’) menyampaikan urgensi pengerukan, mengingat lokasi tersebut (termasuk kawasan sekitar Jl. Macan) jarang tersentuh pengerukan sedimen.
Mereka juga menyoroti kondisi drainase yang “sangat memprihatinkan dikarenakan tebalnya lumpur dan banyaknya sampah,” yang berisiko menyebabkan genangan saat hujan deras.
Merespons laporan tersebut, Satgas Drainase Dinas PU Kota Makassar segera turun ke lokasi. Petugas terlihat membongkar tutup saluran dan melakukan normalisasi drainase dengan cara pengerukan sedimen lumpur dan sampah yang menumpuk.
”Kegiatan ini kami lakukan untuk mengembalikan fungsi saluran agar aliran air kembali lancar dan mencegah genangan yang kerap terjadi saat hujan deras,” ujar Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir, Rabu (8/10/2025) melalui keterangan resminya.
Pengerukan sedimen di lokasi ini menjadi langkah preventif yang krusial. Dengan dibersihkannya endapan lumpur dan sampah, kapasitas saluran air dapat dimaksimalkan, sehingga meminimalkan risiko banjir di kawasan padat penduduk seperti Jalan Beruang dan sekitarnya.
Keberhasilan penanganan aduan ini, mempertegas peran LONTARA+ sebagai platform utama interaksi antara warga dan Pemerintah Kota. Aplikasi yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini, telah menjadi jembatan bagi warga untuk secara aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan infrastruktur kota.
“Dinas PU Kota Makassar berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan infrastruktur perkotaan dengan merespons cepat setiap laporan yang masuk. Partisipasi aktif warga dalam melaporkan kondisi lingkungan melalui aplikasi digital seperti LONTARA+ adalah faktor penting dalam mewujudkan Makassar yang bersih, aman, dan nyaman untuk semua,” tutur Zuhaelsi.
Ini adalah contoh sinergi yang efektif antara teknologi digital, partisipasi masyarakat, dan kesigapan Aparat Pemerintah dalam menjaga infrastruktur kota. (*)
Comment