Bank Sulselbar Ajak Masyarakat Cerdas Bedakan Kebutuhan vs Keinginan

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dalam era konsumsi yang serba cepat, pengelolaan keuangan sering kali dihadapkan pada persimpangan jalan: memilih antara Kebutuhan atau Keinginan.

Menyikapi tantangan ini, Bank Sulselbar meluncurkan kampanye edukasi finansial yang tegas dan inspiratif, mengingatkan masyarakat bahwa “Uang Bukan Sekadar Angka, Setiap Rupiah Punya Arah.”

​Melalui unggahan visual yang kuat—menampilkan dua jalur berbeda dengan penunjuk arah “KEINGINAN” dan “KEBUTUHAN”—Bank Sulselbar mengajak nasabah dan publik, yang akrab disapa “Sulselbar People,” untuk mengambil kendali penuh atas keputusan finansial mereka.

​Pesan Utama: Bedakan Sebelum ‘Uangmu Pergi Tanpa Jejak’

​Pesan inti dari kampanye ini sangat jelas: “Bedakan antara kebutuhan dan keinginan sebelum uangmu pergi tanpa jejak.”

​Bank Sulselbar menyoroti bahwa banyak individu, terutama generasi muda, sering terjebak dalam pengeluaran impulsif atau gaya hidup yang didorong oleh keinginan, yang pada akhirnya mengancam stabilitas keuangan mereka.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Sulselbar, Hartani Djurnie memaparkan, tanpa pemahaman yang jelas, dana yang seharusnya dialokasikan untuk hal-hal esensial atau tabungan masa depan, justru terbuang sia-sia.

​“Sulselbar People, yuk mulai belajar bedain antara keinginan dan kebutuhan, biar uangmu nggak hilang tanpa jejak. Ingat, setiap keputusan finansial menentukan arah hidupmu, pastikan tiap rupiahmu melangkah ke arah yang tepat,” jelas Hartani Djurnie.

​Pilar Literasi Keuangan Bank Sulselbar

​Kampanye ini sejalan dengan komitmen berkelanjutan Bank Sulselbar, dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar).

Membedakan kebutuhan dan keinginan adalah fondasi dasar dalam perencanaan keuangan yang sehat, yang berdampak pada:

​Stabilitas Finansial: Memprioritaskan kebutuhan (pangan, papan, kesehatan) memastikan fondasi keuangan yang kuat.

​Mencegah Utang Konsumtif: Edukasi ini membantu masyarakat menghindari jeratan pinjaman (termasuk pinjaman online ilegal) hanya untuk memenuhi keinginan non-esensial.

​Optimalisasi Tabungan & Investasi: Mengurangi pengeluaran keinginan memungkinkan alokasi dana yang lebih besar untuk tabungan dan investasi jangka panjang, seperti dana darurat, pendidikan, atau pensiun.

“​Bank Sulselbar, sebagai bank daerah yang juga memiliki layanan Syariah First, menekankan bahwa pengelolaan uang yang bijak adalah bagian integral dari kesejahteraan hidup,” tutur Hartani.

​Langkah Praktis untuk ‘Sulselbar People’

​Untuk membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih cerdas, Bank Sulselbar menyarankan untuk selalu mengajukan pertanyaan penting sebelum berbelanja:

​Apakah barang ini mendesak dan penting untuk kelangsungan hidup? (Kebutuhan)

​Apakah ini hanya untuk kenyamanan atau kepuasan sesaat? (Keinginan)

​Melalui inisiatif ini, Bank Sulselbar tidak hanya menjalankan fungsi perbankan, tetapi juga memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam edukasi finansial, membantu setiap “Sulselbar People” mengukir masa depan yang lebih cerdas dan stabil secara finansial. (*)

Comment