MENITNEWS.COM, ENREKANG — Dalam upaya masif untuk menekan angka Zero Dose Immunization (anak yang belum menerima satu pun dosis imunisasi dasar), Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan strategis yakni Re-Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Perspektif Komunikasi Antar Pribadi.

​Acara yang berlangsung di Enrekang pada 15 Oktober 2025 ini, dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan (Kaper) Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, S.H., M.H, bersama Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Enrekang, serta Tim Fasilitator KKP-PK dari Pusat.

​TPK Sebagai Agen Perubahan Perilaku Kunci

​Kepala Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulsel, Shodiqin, dalam sambutannya menegaskan peran vital TPK.

“TPK bukan hanya penyampai pesan, tetapi juga menjadi agen perubahan perilaku yang mampu membangun kesadaran dan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

​Ia menekankan bahwa keberhasilan program imunisasi, khususnya dalam mengatasi kasus zero dose, sangat bergantung pada kemampuan TPK dalam melakukan komunikasi antar pribadi (KAP) yang efektif.

Komunikasi yang dilakukan haruslah hangat, penuh pengertian, dan mampu menjawab kekhawatiran para orang tua mengenai imunisasi.

​Strategi Komunikasi untuk Capaian Imunisasi Optimal

​Re-Orientasi ini, kata Shodiqin, dirancang untuk memperkuat kapasitas TPK, terutama dalam:

​Meningkatkan Keterampilan KAP: TPK dilatih untuk berdialog secara personal dengan keluarga, memahami hambatan spesifik, dan memberikan edukasi yang tepat tentang pentingnya imunisasi dasar.

​Membangun Kepercayaan: Fokus diletakkan pada upaya membangun rasa percaya masyarakat terhadap informasi kesehatan dan petugas di lapangan, yang menjadi tantangan utama dalam kasus zero dose.

​Kolaborasi Lintas Sektor: Memperkuat sinergi antara TPK, tenaga kesehatan Puskesmas, dan pemangku kepentingan desa/kelurahan untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak imunisasinya.

​Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ratusan peserta dari TPK dan petugas terkait ini, Shodiqin, juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Enrekang, Tenaga Kesehatan, Kader, dan seluruh TPK atas dedikasi serta kerja keras mereka selama ini.

​Imunisasi, Fondasi Generasi Unggul

​Zero Dose Immunization menjadi isu prioritas Nasional, karena berdampak langsung pada peningkatan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan memperburuk kondisi kesehatan anak, termasuk risiko stunting.

“​Kegiatan Re-Orientasi TPK ini merupakan langkah nyata Kemendukbangga/BKKBN Sulsel dalam mendukung percepatan capaian imunisasi, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan keluarga yang berkualitas menuju Generasi Emas yang sehat dan bebas stunting,” pungkas Shodiqin. (del)