MENITNEWS.COM, MAKASSAR — QS World University Ranking (WUR), secara resmi mengumumkan hasil asesmen peringkat Perguruan Tinggi Asia melalui Asia University Ranking (AUR) 2026.
Asesmen terhadap 1.526 Perguruan Tinggi dari 25 Negara di Asia, merupakan refleksi terhadap kualitas pengelolaan yang berorientasi akademik dan riset.
Informasi yang diterima dari manajemen QS pada Sabtu, 18 Oktober 2025, posisi Universitas Hasanuddin (Unhas), mengalami perubahan drastis. Pada asesmen AUR 2025, Unhas berada pada peringkat 236 Asia. Sementara asesmen AUR 2026 ini, menempatkan Unhas pada posisi 201 Asia.
Perubahan ini merupakan bukti nyata bahwa tata kelola Unhas semakin hari terus membaik. AUR 2026 merupakan pengakuan global terhadap pemenuhan standar sesuai indikator penilaian.
QS AUR mengukur kualitas perguruan tinggi dengan metodologi yang unik. Terdapat 4 variabel dan 11 indikator yang menjadi tolok ukur penilaian, yaitu:
Research and Discovery:
1. Academic Reputation
2. Citation per Paper
3. Papers per Faculty
Employabality and Outcomes:
4. Employer Reputation
Learning Experience:
5. Faculty Student Ratio
6. Staff with PhD
Global Engagement:
7. International Research Network
8. Inbound Exchange Students
9. International Faculty
10. International Students
11. Outbound Exchange Students
Direktur Peningkatan Reputasi Unhas, Prof. Dr. Ir. Rohani Ambo Rappe, M.Si, menjelaskan bahwa capaian membanggakan ini merupakan hasil dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja bersama seluruh elemen Sivitas Akademika Unhas.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Unhas mengembangkan program rekognisi Internasional melalui peningkatan reputasi. Kita melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap seluruh aspek pembelajaran dan tata kelola,” ungkap Rohani.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc (Prof. JJ), mengatakan bahwa kemajuan dan keunggulan Unhas, adalah fakta yang tidak dapat kita bantah. Melalui serangkaian program strategis yang digagas, Unhas terbukti mampu bergerak maju dan cepat.
“Ini faktanya! Tidak ada lagi alasan untuk menganggap Unhas sebagai Kampus yang lambat. Itulah kenyataannya. Lompatan dari peringkat 236 menjadi 201 di Level Asia adalah pernyataan yang jelas, bahwa kita berada di jalur yang sesuai standar global,” terang Prof. JJ.
Unhas kini melangkah dengan mode percepatan. Setiap hasil asesmen Lembaga Internasional tidak diterima begitu saja. Secara konsisten, Unhas melakukan kajian untuk menelaah area apa saja yang perlu menjadi perhatian.
Dengan pendekatan ini, perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) menjadi fokus dalam setiap program. (*)
Comment