Lantik 311 Pejabat Struktural, Daeng Manye: Saatnya Tancap Gas!

ads
ads

MENITNEWS.COM, TAKALAR — Suasana berbeda terlihat di Halaman Kantor Bupati Takalar pada Senin sore, 20 Oktober 2025. Di bawah langit senja yang mengarah ke waktu Magrib, sebanyak 311 Pejabat struktural resmi, dilantik oleh Bupati Takalar, H. Firdaus Daeng Manye, dalam seremoni terbuka yang menyedot perhatian publik.

Pelantikan ini dimulai pukul 16.15 WITA, dan berlangsung khidmat hingga pukul 18.15 WITA, menjadi catatan sejarah sebagai prosesi pelantikan pertama yang digelar di ruang terbuka selama tiga periode pemerintahan terakhir.

Sejak pukul 15.00 WITA, para Pejabat yang akan dilantik tampak mulai memadati area pelantikan. Di antaranya, terlihat nama-nama penting seperti Camat Pattallassang, Bansuhari Said Daeng Baji, Camat Galesong Selatan, Nurhidayat Daeng Massuro, hingga Kepala Satpol PP, Abdul Salam Gau. Masyarakat sekitar pun turut hadir menyaksikan langsung momentum penting ini.

Dari total 311 Pejabat, komposisinya terdiri atas 25 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 101 Administrator, 162 Pengawas, dan 23 Kepala Puskesmas. Selain itu, 23 Kepala Sekolah, dan tiga Pejabat Fungsional juga turut mengalami rotasi jabatan, meski tidak dilantik secara langsung.

Turut hadir dalam prosesi tersebut Ketua DPRD Takalar, Muhammad Rijal, Kajari Muhammad Ahsan Thamrin, Sekda Muhammad Hasbi, serta Kepala Inspektorat, Muhammad Rusli bersama jajaran Pemkab Takalar lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Firdaus Daeng Manye, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar rotasi jabatan, tapi merupakan bagian dari komitmen reformasi birokrasi yang tengah dijalankan Pemerintah Kabupaten Takalar.

“Dengan amanah baru ini, saya tidak ingin ada yang menginjak rem. Saatnya tancap gas! Segera bekerja, bergerak cepat, dan tunjukkan kinerja maksimal di tempat tugas masing-masing,” tegas Daeng Manye, dengan nada serius namun penuh semangat.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan koordinasi antarPejabat, mengingat banyak tim kerja baru terbentuk pasca-pelantikan ini.

“Hindari miskomunikasi. Bangun sinergi antara Pejabat lama dan baru. Kita butuh harmoni agar roda pemerintahan terus bergerak tanpa hambatan,” imbuhnya.

Bupati Daeng Manye menekankan bahwa jabatan bukan hak yang melekat selamanya, melainkan amanah yang bisa berubah sesuai kebutuhan organisasi.

“Jangan terlena dengan jabatan. Hari ini dilantik, besok bisa diganti jika tidak sesuai harapan. Yang utama adalah kontribusi nyata untuk masyarakat Takalar,” katanya memberi warning.

Ia pun berharap para Pejabat baru bisa menjadi motor penggerak perubahan birokrasi menuju arah yang lebih transparan, profesional, dan akuntabel.

“Tunjukkan kapasitas dan integritas. Jadilah bagian dari perubahan besar untuk Takalar yang lebih maju,” tutup Bupati.

Pelantikan massal ini menjadi langkah strategis pemerintahan Daeng Manye – Hengky Yasin, dalam memperkuat struktur birokrasi yang solid dan responsif.

Dengan komposisi baru ini, diharapkan pelayanan publik di Kabupaten Takalar bisa semakin cepat, tepat, dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung. (*)

Comment