MENITNEWS.COM. MAKASSAR — Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Program Studi Vokasi Destinasi Pariwisata, mengambil langkah strategis untuk mempersiapkan Mahasiswanya memasuki Pasar Kerja Global.
Langkah ini diwujudkan melalui Program Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi, yang berkolaborasi dengan Quality Pro School (QPS) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Angin Mamiri.
Kegiatan intensif ini berlangsung selama tiga hari, Rabu-Kamis, 22-23 Oktober 2025, dengan fokus pada pelatihan kompetensi teori dan praktik yang diselenggarakan di Hotel Unhas.
Puncaknya, pada Jumat, 24 Oktober 2025, para Mahasiswa menjalani proses uji kompetensi oleh LSP Angin Mamiri dengan skema ASEAN MRA TP (Mutual Recognition Arrangement Tourism Professionals) Waiter.

Peserta yang mengikuti sertifikasi ini adalah mahasiswa Vokasi prodi Destinasi Pariwisata yang secara khusus dipersiapkan untuk program bekerja magang di China pada tahun 2026.
Sertifikasi ini menjadi modal berharga yang menjamin bahwa kompetensi mereka diakui setara dengan standar profesional di tingkat Asia Tenggara.
Jaminan Kualitas Global dari BNSP dan ISO 17024
Direktur LSP Angin Mamiri, Dr. Farid Said, menjelaskan bahwa sertifikasi kompetensi merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang dijalankan LSP sebagai perpanjangan tangan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Proses ini, kata dia, mengacu pada standar internasional ISO 17024, yang menjamin objektivitas, kredibilitas, dan pengakuan global terhadap kompetensi seseorang.
”Tujuan utama kami adalah meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap kualitas tenaga kerja, baik itu guru, dosen, siswa, maupun mahasiswa, sebelum atau saat mereka memasuki dunia kerja,” tegas Dr. Farid Said, Sabtu (25/10/2025).
ia juga menekankan bahwa sertifikasi ini bukanlah ujian, melainkan proses penggalian bukti terhadap sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki peserta sesuai dengan skema profesi yang diinginkan.
Jejak Rekam LSP Angin Mamiri dan Dukungan Unhas
Farid Said mengungkapkan, LSP Angin Mamiri telah menjalin kerjasama program sertifikasi kompetensi dengan tujuh Perguruan Tinggi terkemuka, di antaranya adalah Program Studi Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, UNSRAT Manado, UNRAM Lombok, Poltekpar Makassar, dan Poltekpar Lombok.
”Hingga saat ini, LSP Angin Mamiri telah merambah ke 20 provinsi di Indonesia dengan total 46 skema sertifikasi, menghasilkan lebih dari 20 ribu alumni yang tersertifikasi dan didukung oleh 38 asesor kompeten,” imbuhnya, menunjukkan rekam jejak yang solid.
Sementara itu, Nur Lisani, S.ST.Par.,M.Sc, selaku Ketua Unit Pengelola Magang Luar Negeri Fakultas Vokasi Unhas & Ketua Prodi Destinasi Pariwisata Fakultas Vokasi Unhas, menyatakan bahwa Kolaborasi QPS dan LSP Angin Mamiri sangat penting, dalam membekali calon tenaga kerja Magang di China 2026 dengan Pengakuan Profesi Internasional ISO 17024.
Sebab, kata dia, ini komitmen Kampus pada kualitas lulusan, kesiapan kerja, atau target minimal sertifikat kompetensi.
Program Bantuan Pembekalan Magang Mahasiswa Vokasi ke Luar Negeri ini, lanjut Nur Lisani, merupakan hibah dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI.
“Dukungan penuh dari Universitas adalah kunci. Program ini menjadi bukti nyata komitmen kami untuk memastikan setiap lulusan Vokasi UNHAS tidak hanya membawa ijazah, tetapi juga minimal satu sertifikat kompetensi berstandar Internasional, sebagai modal utama untuk bersaing di pasar kerja, termasuk untuk penempatan magang di China tahun depan,” tutup Nur Lisani.
Tujuan kegiatan ini, tambah Nur Lisani, untuk membekali Mahasiswa dengan kompetensi dan kemampuan praktis, sebelum mengikuti program magang di Tiongkok 2026 mendatang.
Kegiatan ini menandai sinergi yang kuat antara Dunia Pendidikan Vokasi, industri (melalui QPS dan Hotel UNHAS), dan Lembaga Sertifikasi Profesional, dalam upaya mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang siap menghadapi tantangan pasar kerja global. (*)
Comment