​Tingkatkan Akses Modal dan Profesionalisme, 153 Koperasi Merah Putih Makassar Ikuti Bimtek Rencana Bisnis & Pengajuan Pinjaman, Munafri Minta Tinggalkan Pola Lama

ads
ads

MENITNEWS.COM, ​MAKASSAR — Sebanyak 153 pengurus dari seluruh Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kota Makassar, berkumpul di Hotel Claro selama tiga hari, Senin-Rabu, 28-30 Oktober 2025, untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Bisnis dan Pengajuan Proposal Pinjaman.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, dalam menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

​Koperasi Wajib Profesional: Respons Cepat Pemkot Makassar

​Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Makassar, Arlin Ariesta, S.STP, M.Si, dalam laporannya menyebutkan bahwa Bimtek ini menjadi upaya nyata Pemkot untuk mengatasi tantangan fundamental yang dihadapi KKMP, yaitu kurangnya perencanaan bisnis yang matang dan tata kelola profesional.

​”Koperasi Merah Putih memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi lokal, namun masih membutuhkan pendampingan intensif. Melalui Bimtek ini, kami menargetkan peningkatan kapasitas dan kompetensi pengurus dalam manajemen, tata kelola, pelaporan keuangan, hingga kemampuan teknis menyusun proposal usaha untuk mengakses pembiayaan,” papar Arlin Ariesta.

​Target utama Bimtek ini, kata dia, untuk membekali 153 orang Pengurus KKMP agar mampu membangun jaringan kerja sama usaha dan memiliki daya saing global berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

​Wali Kota Tekankan Pentingnya Rencana Bisnis

​Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan kembali posisi koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia. Ia mendorong KKMP untuk bertransformasi menjadi lembaga yang modern, profesional, dan berdaya saing.

​Wali Kota Munafri secara tegas menyoroti kondisi banyak koperasi, yang berjalan tanpa arah jelas dan perencanaan matang.

​”Kita harus jujur mengakui, banyak koperasi yang stagnan dan gulung tikar karena berjalan tanpa strategi pengelolaan usaha yang profesional. Bimtek Penyusunan Rencana Bisnis ini bukanlah sekadar formalitas, melainkan peta jalan yang akan menuntun koperasi menuju keberhasilan,” tegas Munafri.

​Menurutnya, dengan rencana bisnis yang baik, KKMP akan ​memiliki arah dan tujuan usaha yang jelas. ​Mengetahui peluang pasar dan strategi pengembangan, ​memiliki proyeksi keuangan yang realistis, ​lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan dari Bank, Lembaga Keuangan, maupun Pemerintah, serta ​mampu bersaing secara sehat dengan pelaku usaha lainnya.

​Bimtek yang berlangsung selama tiga hari ini dirancang dengan kurikulum aplikatif:

​Hari Pertama (28 Oktober): Pembukaan dan Ceramah Umum dari Akademisi, Konsultan Bisnis, dan Praktisi untuk memberikan pandangan luas tentang manajemen dan peluang usaha koperasi.

​Hari Kedua (29 Oktober): Pendalaman Aspek Teknis Koperasi, berfokus pada tata kelola, manajemen usaha, serta pengelolaan kemitraan bersama BUMN dan Swasta.

​Hari Ketiga (30 Oktober): Praktik Intensif Penyusunan Bisnis Plan, Pengajuan Proposal, dan Evaluasi dalam bentuk Kelas Pakar Paralel, memastikan setiap pengurus dapat langsung menerapkan materi yang didapat.

​Di akhir sambutannya, Wali Kota Munafri Arifuddin, memberikan pesan mendalam kepada para pengurus. Ia menekankan bahwa keberhasilan koperasi berada di tangan pengurus yang harus memiliki integritas, keikhlasan, dan profesionalitas.

​”Jika kita gagal merencanakan, maka sama saja kita merencanakan kegagalan. Mari kita jadikan Koperasi Kelurahan Merah Putih sebagai contoh koperasi modern, sehat, dan mandiri yang bisa menjadi ikon kebangkitan ekonomi kerakyatan di Kota Makassar,” pungkas Wali Kota, sembari berharap KKMP tidak hanya menjadi tempat simpan pinjam, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi warga, pembantu UMKM, dan wadah pendidikan ekonomi di Tingkat Kelurahan. (*)

Comment