MENITNEWS.COM, PALOPO — Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menunjukkan komitmen seriusnya dalam pencegahan stunting.

Pada Senin, 3 November 2025, rombongan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Palopo, yang berlokasi di Kantor SPPG Wara Timur, Kota Palopo.

​Kunjungan ini merupakan tindak lanjut langsung dari Nota Kesepahaman antara Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBM dan Badan Gizi Nasional (BGN), terkait dengan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sasaran utama dari program ini adalah kelompok 3B, yaitu ​Bumil (Ibu Hamil), ​Balita (Anak di Bawah Lima Tahun), dan ​Busui (Ibu Menyusui).

​Kelompok 3B ini merupakan fokus kunci dalam upaya pencegahan stunting karena intervensi gizi pada 1000 hari pertama kehidupan sangat krusial.

​Rombongan Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel dipimpin Ketua Tim Kerja Bina Peran Serta Masyarakat (IMP), Ketua Tim Kerja Humas dan Informasi Publik, serta Ketua Tim Kerja Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak, dan Ketahanan Keluarga.

​Kunjungan ini semakin diperkuat dengan kehadiran Kepala OPD Kota Palopo bersama jajarannya. Sinergi ini menunjukkan kolaborasi erat antara pemerintah pusat melalui BKKBN dan pemerintah daerah dalam memastikan distribusi gizi yang merata dan berkualitas.

Ketua Tim Kerja Humas dan Informasi Publik, Sitti Sulviani, menjelaskan bahwa ​Program MBG bagi sasaran 3B, diharapkan menjadi strategi utama dan prioritas dalam pencegahan stunting di Kota Palopo.

“​Berdasarkan laporan koordinasi dengan SPPG setempat, telah ada progres signifikan di Kota Palopo,” jelas Sitti Sulviani.

​Dari total tiga SPPG yang ada di Kota Palopo, sebanyak dua SPPG dilaporkan telah aktif menyalurkan MBG.

​Hingga saat ini, program tersebut telah menjangkau 247 sasaran kelompok 3B.

“​Diharapkan ke depannya, seluruh SPPG di Kota Palopo dapat segera beroperasi penuh dan menyalurkan MBG bagi sasaran 3B, menjadikannya benteng gizi pertama untuk melahirkan generasi sehat bebas stunting,” harapnya.

​Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya sekedar pembagian makanan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Dengan memastikan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita mendapatkan asupan gizi yang optimal, Palopo mengambil langkah tegas dalam:

​Menurunkan Angka Stunting: Intervensi gizi sejak dini adalah kunci sukses.

​Meningkatkan Ketahanan Keluarga: Keluarga yang sehat dan kuat adalah fondasi negara.

​Mendukung Visi Indonesia Emas 2045: Menciptakan generasi penerus yang cerdas dan berdaya saing global.

​Kunjungan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel di Kota Palopo ini, menjadi momentum penguatan komitmen daerah dalam menjalankan program strategis nasional demi masa depan gizi anak Bangsa. (*)