MENITNEWS.COM, PALOPO — Upaya percepatan penurunan angka stunting di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Palopo semakin intensif.
Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, bekerja sama erat dengan Pemerintah Kota Palopo, kembali memperkuat intervensi program dengan menyasar langsung Keluarga Berisiko Stunting (KRS) melalui inisiatif unggulan Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Kunjungan lapangan dan penyaluran bantuan dilaksanakan di Palopo pada Senin, 3 November 2025, dipimpin oleh Ketua Tim Kerja Bina Peran Serta MasyarakatcIMP (Institusi Masyarakat Pedesaan), Ketua Tim Kerja Humas dan Informasi Publik, serta Ketua Tim Kerja Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak, dan Ketahanan Keluarga Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, bersama Wali Kota Palopo, Naili Trisal, dan unsur terkait.
Rombongan tersebut melakukan kunjungan langsung kepada 10 Keluarga Berisiko Stunting (KRS). Kunjungan ini memiliki dua fokus utama:
Memastikan Verifikasi Data: Memastikan bahwa keluarga yang terdata betul adalah KRS, sehingga mereka layak menerima bantuan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik untuk mencegah stunting.
Intervensi Langsung: Menerapkan intervensi program secara langsung melalui Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Apa Itu GENTING?
GENTING adalah kependekan dari Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting. Program ini merupakan gerakan gotong royong dan kolaborasi yang bertujuan meningkatkan kepedulian serta peran serta masyarakat dan berbagai pihak sebagai ‘Orang Tua Asuh’ dalam memberikan bantuan gizi dan non-gizi kepada keluarga dan balita berisiko stunting.
Penyaluran Bantuan Sembako Berkat Sinergi Rumah Zakat dan BAZNAS
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Palopo, Naili Trisal, dan Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulsel juga menyalurkan bantuan sembako sebanyak 10 paket kepada para KRS. Bantuan ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, dengan Rumah Zakat dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Ketua Tim Kerja Humas dan Informasi Publik Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulsel, Sitti Sulviani, menekankan bahwa pentingnya bantuan ini adalah untuk meringankan beban keluarga dan memastikan asupan gizi yang optimal.
“Terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang krusial dalam pencegahan stunting,” jelas Sulviani, Senin (3/11/2025).
Palopo: Garda Terdepan Penurunan Stunting di Sulsel
Langkah proaktif di Kota Palopo ini, sejalan dengan komitmen Nasional untuk menurunkan angka stunting. Palopo dikenal aktif dalam mengimplementasikan berbagai program penurunan stunting, termasuk program BAPAS (Bapak Asuh Anak Stunting) dan GENTING.
Upaya ini menunjukkan optimisme Kemendukbangga/BKKBN Sulsel, dalam mencapai target penurunan stunting di wilayahnya melalui kolaborasi multi-pihak yang solid dan intervensi yang tepat sasaran. (*)
Comment