MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan, awal tahun depan sudah berakhir dan sosok Ir. H. Suwardi Thahir, M.Si, dinilai yang paling kompeten dan dipercaya membawa semangat baru bagi Organisasi Wartawan lebih profesional.
Gelombang dukungan terhadap Suwardi Thahir pun terus mengalir. Kali ini datang dari kalangan Wartawan di Wilayah PWI Kota Parepare dan sekitarnya.
Salah satu dukungan disampaikan langsung oleh Abdul Razak Arsyad, S.H., M.H, mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Parepare–Barru, yang akrab disapa Acha Doel.
Dalam pernyataannya, Acha Doel menilai Suwardi Thahir, sebagai figur yang memiliki kapasitas dan rekam jejak luar biasa di Dunia Jurnalistik.
“Beliau jauh lebih berpengalaman dalam memimpin. Selain itu, beliau juga terbukti mampu memanajemen Fajar Group hingga menjadi media terbesar di Indonesia Bagian Timur,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Menurut Acha Doel, Suwardi Thahir, bukan hanya sosok pemimpin, tetapi juga seorang pembimbing yang memiliki dedikasi besar dalam membina Wartawan Muda di Ajatappareng.
“Bagi saya, beliau bukan sekadar senior, tetapi juga Guru dan Pembimbing. Saya banyak belajar dari beliau. Kak Suwardi lah yang membimbing saya hingga bisa menjadi Ketua PWI Parepare–Barru,” ungkapnya.
Dukungan dari Acha Doel ini menjadi bagian dari arus besar dukungan wartawan di wilayah Parepare, Barru, dan Ajatappareng terhadap Suwardi Thahir.
Para jurnalis menilai, dengan pengalaman dan kepemimpinan yang matang, Suwardi Thahir, mampu membawa semangat baru dalam memperkuat Organisasi PWI dan meningkatkan profesionalisme Pers di Kawasan Timur Indonesia.
Sebagai informasi, Ir. H. Suwardi Thahir, M.Si, merupakan mantan Ketua PWI Ajatappareng dan kini terdaftar sebagai Penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Dewan Pers.
Pengalamannya yang luas di dunia media dan komitmennya terhadap peningkatan kualitas wartawan menjadi inspirasi bagi banyak insan pers di Ajatappareng.
Suwardi juga pernah menjabat Pimpinan Redaksi Harian Fajar, Koran terbesar di luar Pulau Jawa.
Konsistensi, integritas, dan kemampuan manajerial yang dimiliki Suwardi Thahir, menjadi alasan kuat banyak wartawan menjatuhkan pilihan dan harapannya kepada beliau.
Dukungan ini sekaligus menjadi simbol semangat kebersamaan para wartawan di Ajatappareng untuk terus memperkuat solidaritas dan kualitas jurnalisme yang mencerahkan. Suara Profesional, Satu Semangat untuk Kemajuan Pers Indonesia Timur. (*)
Comment